Masa Panen Udang Vaname: Perhatikan 4 Hal Ini, Untung Berlipat!

Tambak Milenial – Udang Vaname merupakan varietas unggul yang paling banyak dibudidayakan. Karena udang ini lebih mudah dikembangbiakkan dibanding jenis Udang Windu dan Udang Jerbung. Masa panen Udang Vaname yaitu setelah udang berusia 120 hari. Udang yang siap dipanen mempunyai bobot 16-20 gram per ekor.

Meski pembudidayaan Udang Vaname terbilang mudah, ada cara-cara dan teknik yang perlu pembudidaya ketahui. Supaya udang yang dikembangbiakkan di dalam tambak dapat tumbuh dengan sehat dan menghasilkan daging udang yang berkualitas tinggi. 

Teknik Panen Udang Vaname

Bukan hanya persiapan tambak dan perawatan rutin yang perlu pembudidaya perhatikan. Masa-masa menjelang waktu panen juga penting. Mencegah agar udang tidak mati dalam jumlah yang banyak. Serta agar mendapatkan udang dengan kualitas bagus.  Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam masa panen Udang Vaname:

1. Mencegah Molting

Molting adalah proses pergantian cangkang atau kulit pada udang. Kulit udang yang kaku seperti plastik akan mengelupas dan digantikan kulit baru yang masih lunak. Pada udang dewasa yang sehat, molting terjadi setiap 3 -4 minggu sekali. Namun bisa juga diakibatkan oleh perubahan hormon saat akan bertelur. Termasuk ketika udang mengalami stres, mereka akan melakukan molting sebagai bentuk pertahanan.

Cara mengurangi udang molting yaitu mengganti air dengan jumlah di atas normal. Lakukan maksimal 3 hari sebelum panen. Bila ternyata Anda menemukan banyak udang yang molting, misalnya di atas 5%, maka taburkan kapur. Jadi semalam sebelum hari panen, taburi tambak dengan kapur sebanyak 2 ppm. 

Jika kondisi kulit udang masih banyak yang melunak, beri lagi kapur 5 jama sebelum panen, dengan dosis yang sama. Cara ini akan membuat kulit udang lebih cepat mengeras. 

2. Melakukan Sampling

Sampling dilakukan untuk melihat ukuran udang yang akan dipanen. Untuk mengecek apakah sudah sesuai atau belum.  Ketika ingin melakukan sampling, ambil satu jam sebelum Anda memberikan pakan. 

Sebelum melakukan panen Anda perlu mengecek ukuran udang dan melakukan penyortiran. Pisahkan udang yang berukuran lebih kecil ke kolam yang berbeda melalui penjalaran berkali-kali. Proses penyortiran ini dilakukan 1,5 bulan sebelum panen.

Sebaiknya pemeriksaan kesehatan udang dilakukan juga secara berkala. Bukan hanya melakukan sampling saat akan panen. Untuk mengecek apakah organ tubuh udang masih lengkap. Kemudian perhatikan warna tubuh, keberadaan organisme penempel, kekenyalan tubuh dan juga tingkah laku udang. Perhatikan juga kondisi udang yang mati atau terlihat memiliki gejala penyakit. Supaya Anda dapat segera melakukan langkah antisipasi.

3. Teknik Memanen

Anda dapat memanen Udang Vaname setelah beratnya mencapai ukuran konsumsi yaitu >10 gram per ekor. Proses panen dapat dilakukan dengan dua cara, parsial dan total. Panen parsial yaitu pengangkatan udang sebagian, mengurangi populasi udang secara bertahap. Sedangkan panen total adalah mengangkat semua udang yang ada di tambak.

Sebetulnya dengan melakukan panen parsial Anda bisa mendapatkan udang dengan bobot di atas 10 gram. Panen parsial dapat dilakukan beberapa kali. Misalnya pada panen parsial pertama Anda mengangkat 20%  dari biomassa total, dengan bobot udang 10 gram/ekor. 

Kemudian panen parsial kedua diangkat lagi 20% dari biomassa total, dengan bobot udang 15 gram/ekor. Selanjutnya pada panen total, diangkat semua biomassa di tambak dan bobot udang bisa mencapai 25 gram/ekor. 

Sebelum memanen udang, siapkan dulu wadah yang berisi air 500 liter dengan es, agar udang mati pada suhu tubuh 5 derajat celcius. Kemudian siapkan juga sarana lain seperti pintu air yang sudah dipasangi jaring kantong panen, pagar bambu atau kerai yang rapat untuk mencegah udang lolos dengan cepat. 

Semua persiapan ini perlu dilakukan karena proses memanen harus dilakukan secara cepat. Mulai dari mengangkut udang, lalu langsung dibilas dengan air bersih, mematikan udang dengan air es selama 3-5 menit. Kemudian menimbang dan memilah lagi udang berdasarkan ukuran juga kualitas. Terakhir beri kembali es pada udang yang sudah dipilah. Semua langkah ini akan menjaga kesegaran dan kualitas udang hingga sampai ke tangan konsumen. 

4. Pasca Panen

Pasca panen sebenarnya dimulai dari setelah udang diangkat, kemudian dilakukan proses pengecekan kualitas, dan pemilahan kembali. Upaya ini dilakukan untuk memperhatikan keamanan pangan (food safety) dan juga mempertahankan kualitas udang. 

Setelah panen selesai langkah selanjutnya adalah pengelolaan air limbah. Sebaiknya Anda sudah mempersiapkan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL). Proses pengolahan limbah dimulai dengan mengalirkan air limbah dan endapkan ke kolam sedimentasi. Nantinya endapan lumpur diangkat secara periodik dan dikeringkan. 

Sedangkan untuk limbah cair dari kolam sedimentasi dialirkan ke kolam aerasi. Kemudian lanjut dialirkan ke kolam ekualisasi yang sudah diisi dengan kerang, ikan, dan makro algae, yang berfungsi sebagai biofilter dan bioindikator.  Jika mutu air masih belum mencapai hasil yang diinginkan, ulang kembali proses biofiltrasi dengan mengalirkan kembali ke kolam aerasi dan lakukan lagi tahapan yang sama.

Demikianlah hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat masuk masa panen Udang Vaname. Proses persiapan panen sampai pengangkutan udang dari tambak perlu diperhitungan dan dilakukan dengan hati-hati. Supaya Anda mendapatkan udang dengan kualitas terbaik. 

Peluang usaha tambak Udang Vaname sendiri sangat menjanjikan. Indonesia menjadi negara pengekspor udang terbesar ketiga. Setelah Thailand dan juga India. Bagi Ada yang ingin memulai usaha tambak Udang Vaname, mulailah dengan memilih media tambak yang tepat.

Anda dapat menggunakan produk tambak milenial yang tersedia dalam berbagai ukuran dan sudah dilengkapi dengan sarana pendukung budidaya. Cek Paket Tambak Milenial 5 Unit dan temukan kolam tambak udang yang Anda butuhkan lengkap dengan teknologi pendukung yang canggih.

Tinggalkan komentar

Konsultasi sekarang!