Mudah! Ini Persiapan Lahan Tambak Udang Vaname

Tambak MilenialPersiapan lahan tambak udang Vaname secara baik dan benar merupakan suatu hal yang wajib diketahui oleh petambak. Jika Anda ingin menjadi pengusaha tambak yang membudidayakan udang Vaname, maka terus gali informasinya, pelajari, praktikkan, dan jangan takut trial and error.

Memang apa saja persiapan lahan tambak yang harus dilakukan untuk membudidayakan udang Vaname? Apabila Anda belum mengetahuinya, maka saran terbaik adalah tidak melewatkan pembahasan dalam artikel satu ini!

Persiapan Lahan Tambak Udang Vaname

Tidak dapat dipungkiri bahwa udang Vaname merupakan salah satu varietas yang memiliki banyak peminat, sehingga menjadikan peluang bisnis yang besar serta menjanjikan. Maka dari itu, untuk membudidayakan udang Vaname secara maksimal, lakukan persiapan lahan tambak sebagai berikut:

Memahami Jenis Tambak

Ketika akan mempersiapkan dan membangun lahan tambak, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memahami jenis-jenis tambak. Dengan begini, Anda bisa menyesuaikan anggaran yang dimiliki dan tujuan pembangunan tambak udang Vaname tersebut. 

Perlu Anda ketahui, untuk saat ini terdapat 4 jenis tambak udang Vaname. Masing-masing menerapkan teknologi berbeda. Belum tahu apa saja? Jika iya, maka intip poin-poin dan penjelasan di bawah ini:

1. Tambak Ekstensif

Jenis satu ini dijuluki sebagai tambak tradisional. Ciri khas dari tambak ekstensif adalah kemudahan tingkat perawatan tambak, namun dengan produktivitas dan padat tebar yang rendah tepatnya <8 ekor per meter persegi.

2. Tambak Semi Intensif

Padat tebar untuk tambak semi intensif adalah jenis yang mengizinkan padat tebar lebih tinggi, namun tidak begitu rapat. Tentang kisaran lebih spesifiknya yaitu kurang lebih 50 sampai 80 ekor per meter persegi.

3. Tambak Intensif

Jenis tambak ini menggunakan kolam tanah ‘langsung’. Akan tetapi juga bisa memanfaatkan lapisan demi menekan potensi erosi tanah. Untuk tambak intensif, kedalamannya lebih dari 1.5 meter dengan padat tebar 100 sampai 300 ekor per meter persegi.

4. Tambak Super Intensif

Ini merupakan jenis tambak dengan padat tebar paling tinggi dibanding 3 jenis sebelumnya. Namun, berbanding lurus dengan tingginya padat tebar tersebut, maka biaya yang diperlukan untuk membangun tambak super intensif juga lebih mahal.

Mengapa lebih mahal? Sebab, pasokan oksigen yang dibutuhkan semakin meningkat, sehingga membutuhkan alat suplai yang banyak. Tentang kedalaman kolam yaitu 1 hingga 1.2 meter dengan padat tebar mulai 300 hingga 1000 ekor per meter persegi. 

Dari keempat jenis yang sudah disebutkan, Anda bisa memilih jenis tambak udang Vaname yang akan dipersiapkan dan dibangun. Anda dapat mencoba jenis tambak yang paling mudah jika masih awal menjajaki dunia pertambakan. 

Menentukan Lokasi Tambak

Langkah kedua adalah menentukan lokasi tambak. Supaya bisa mendapatkan lokasi tambak terbaik, lakukan survei terlebih dahulu. Usahakan lokasi lahan yang akan dijadikan tambak udang Vaname memiliki kelayakan dalam aspek-aspek di bawah ini:

  • Tidak jauh dari sumber air tawar yang secara kuantitas dan kualitas memadai untuk tambak, khususnya yang memiliki salinitas 20–30.
  • Kemudahan mengurus perizinan, seperti Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan terintegrasi dengan perkumpulan atau komunitas setempat.
  • Bebas dari zat-zat polutan, seperti limbah pabrik dan limbah rumah tangga atau limbah apapun yang mengandung Fe, dan sejenisnya.
  • Mempunyai infrastruktur memadai untuk tambak.
  • Bebas dari risiko bencana alam, khususnya banjir.
  • Berlokasi di sekitar pantai disertai fluktuasi pasang-surut 2 hingga 3 meter.
  • Jenis tanah memiliki tekstur lumpur ‘liat’ atau ‘berpasir’ (kandungan pasir kurang dari 20%).
  • Idealnya memiliki jarak dengan garis pantai mulai 50 sampai 150 meter.
  • Mudah untuk menerapkan fungsi konservasi. 
  • Wajib mempunyai ‘green belt’ sebagai area penyangga berupa ‘hutan bakau’.

Nah, itu dia lokasi yang ideal untuk dijadikan lahan tambak budidaya udang Vaname. Teruntuk poin nomor 5 sampai 10 adalah persyaratan lokasi lahan tambak yang tertera dalam peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor 75. 

Mendesain Konstruksi Tambak

Sesudah menemukan lokasi terbaik untuk dijadikan lahan tambak udang Vaname, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah merancang desain konstruksi tambak. Perhatikan aspek-aspek mengenai konstruksi tambak yang tepat untuk udang Vaname berikut:

  • Keterjangkauan.
  • Kecukupan volume air.
  • Kemudahan memanipulasi ketinggian air.
  • Ukuran kolam, secara luas dan kedalaman.
  • Elevasi.
  • Tata letak dan biosekuriti.
  • Kemudahan menempatkan atau memasang kelengkapan tambak.

Dalam tahap tata letak sendiri, selain mengaplikasikan biosekuriti secara baik dan benar, Anda harus memperhatikan petak pembesaran udang Vaname – khususnya tingkat kedap airnya, dan tidak melupakan tata letak petak tandon untuk menampung limbah tambak.

Memulai Eksekusi Persiapan Lahan Tambak

Ini merupakan tahap inti persiapan lahan tambak udang Vaname. Tujuan dari persiapan ini adalah untuk membuat proses oksidasi lebih cepat sehingga keasaman tanah bisa menjadi netral, membuang gas toksik, dan memusnahkan bibit penyakit di bagian dasar tambak. 

Langkah-langkah yang ada dalam proses satu ini terbagi menjadi 4 tahap, yaitu pengeringan tambak, pembajakan tambak, pengembalian pH tanah, hingga persiapan final tambak. Berikut adalah detail ringkas masing-masing tahap tersebut:

1. Pengeringan Tambak

Langkah mengeringkan lahan tambak ini bertujuan untuk membunuh atau memusnahkan bakteri jahat yang eksis di dalamnya. Dalam langkah pengeringan ini, biarkan lahan hingga 3 hari hingga bakteri merugikan benar-benar musnah atau mati.

2. Pembajakan Tambak

Setelah benar mengering, berikutnya bajak lahan tambak hingga kedalaman 10 cm. Usahakan membuang sampah-sampah dan residu yang ada ketika pembajakan. Pembajakan ini berguna untuk menghilangkan kotoran dan mengangkat lumpur.

3. Pengembalian pH Tanah

Baik buruknya perkembangan udang Vaname bergantung pada tingkat pH tanah. Semakin asam lahan tambak, maka semakin mustahil udang Vaname untuk bertahan hidup. Nah, memang berapakah pH yang baik untuk pertumbuhan udang Vaname?

Jawabannya yakni pada kisaran 7.5 hingga 9.5 pH. Namun, karena kebanyakan lahan tambak mempunyai tingkat keasaman kurang dari 7 pH, maka Anda dapat menetralkannya dengan mengaplikasikan kapur pertanian dengan dosis berikut:

  1. 500–1000 kg/ha untuk lahan tambak dengan pH di bawah 4
  2. 250–500 kg/ha untuk lahan tambak dengan pH antara 5 dan 6
  3. 100–250 kg/ha untuk lahan tambak dengan pH 6

Gunakan pH meter untuk mengukur tingkat keasaman lahan tambak secara akurat. Setelah itu, persiapkan dolomite atau kapur pertanian sesuai anjuran dosis, aduk merata, lalu taburkan ke lahan tambak. Diamkan dalam 2–3 hari dan ukur pH lahan. 

4. Persiapan Final

Apabila Anda sudah mengukur pH lahan tambak dan menemui angka yang pas atau netral, maka langkah berikutnya yaitu melakukan finishing dengan sejumlah langkah. Berikut adalah penjelasannya:

  1. Membuang lumpur-lumpur yang ada dalam lahan tambak.
  2. Mengaplikasikan CaMg(CO)₃ (dolomite) sebanyak 200-200 kg/ha, Ca(OH)₂ (kapur tohor) sebanyak 50-100 kg/ha, dan CaCO₃ (kapur pertanian) sebanyak 100-300 kg/ha.
  3. Mengaplikasikan pupuk kandang secara merata.
  4. Menyemprot bio organic stimulant secara merata.
  5. Mengaplikasikan pupuk urea sebanyak 10–20 kg/ha dan SP 36 sebanyak 5–10 kg/ha.
  6. Memberikan saponin 10–12 ppm, lalu mendiamkannya dalam durasi 2 hingga 3 hari demi memusnahkan hama penyakit yang ada dalam tambak.
  7. Mengisi air tambak melalui beberapa tahapan serta memberi suplemen organik cair sebanyak 6 liter/ha.
  8. Tetap mengaplikan suplemen organik cair tersebut dengan takaran yang sama dalam 7 hari sekali guna menumbuhkan plankton atau pakan alami udang Vaname.

Nah, itu dia eksekusi persiapan lahan tambak untuk udang vaname. Selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memulai langkah-langkah budidaya udang Vaname secara tepat dan melakukan manajemen pakan yang baik. 

Manajemen Kuantitas dan Kualitas Air Tambak

Setelah lahan tambak berhasil dipersiapkan, dibangun, dan digunakan untuk membudidayakan udang Vaname. Langkah rutin yang harus dilakukan selanjutnya adalah memanajemen kuantitas dan kualitas air tambak. 

Pastikan memertahankan ketinggian air tambak dan jangan sedikit-sedikit menambahnya. Cukup tambah volumenya jika ada penguapan berlebih atau kebocoran tambak. Tentang kualitas air, perhatikan temperatur, pH, salinitas, kandungan oksigen, amonia, dan kecerahan.

Demikian pembahasan seputar persiapan lahan tambak udang Vaname. Ingin menambak lebih mudah? Pesan saja Paket Tambak Milenial 5 Unit, produk unggulan dari Tambak Milenial! Tidak cuma kolam, paket ini juga menawarkan sarana pendukung, konsultasi dan pendampingan, hingga analisis budidaya dan budgeting!

Tinggalkan komentar

Konsultasi sekarang!