Anda Ingin Memulai Bisnis Tambak Udang Modern Namun Tidak Tau Harus Mulai Dari Mana?
Dengan pengalaman lebih dari 9 tahun dalam penyediaan sarana prasarana budidaya ikan. Sejak 3 tahun lalu, kami fokus pada penyediaan sarana prasarana budidaya udang hingga pendampingan budidaya dari awal hingga akhir.

Bisakah saya memulai bisnis udang walaupun tidak memiliki background atau pengalaman di industri ini? Sangat Bisa.
Di TambakMilenial, Kami Menyediakan A-Z Kebutuhan Budidaya Udang yang Anda Butuhkan.

Sarana dan Prasarana Budidaya
Kami menyediakan sarana dan prasarana budidaya udang yang bisa dipesan sesuai kebutuhan dan budget Anda. Sarana dan prasarana budidaya tersebut meliputi:
- Kolam bulat diameter 10-50 meter dengan spesifikasi yang telah teruji.
- Pembangunan kawasan tambak dari nol hingga siap pakai.
- Peralatan dan perlengkapan pendukung seperti kincir, pompa, refraktometer, dll.
Pendampingan Budidaya Oleh Ahli dan Teknisi Budidaya Udang Berpengalaman
Jika Anda pemula dalam budidaya ini, kami juga menyediakan program pendampingan budidaya baik jarak jauh ataupun langsung di lokasi.
Pelatihan Budidaya Udang
Atau, jika Anda ingin menyiapkan SDM untuk budidaya udang di kolam Anda, kami juga menyediakan pelatihan budidaya udang di tempat kami. Selain materi, peserta juga akan praktek (magang) langsung selama 4 bulan (1 siklus) di TambakMilenial.

Berapa Modal yang Dibutuhkan Untuk Memulai Bisnis Budidaya Udang Ini?
Pada prinsipnya, budidaya udang intensif modern dengan menggunakan kolam bulat akan membutuhkan modal yang tidak sedikit. Namun, modal yang Anda keluarkan akan sepadan dengan keuntungan yang akan Anda dapatkan.
Karena budidaya udang dengan kolam bulat terbukti 40x lebih produktif dan efisien dibanding kolam kotak atau tambak tradisional.
Selain itu, kebutuhan akan udang sebagai bahan pangan tidak akan ada matinya. Ini untuk memastikan bahwa produk udang yang Anda hasilkan akan terserap oleh pasar dengan baik. Harganya pun cenderung stabil, sehingga Anda tak perlu khawatir.
Dalam industri udang, produsen merupakan pemegang kunci utama dalam rantai suplai produk karena gap antara kebutuhan dan suplai masih sangat tinggi.

Data dari the annual Global Shrimp Aquaculture Production Survey and Forecast report from the Global Seafood Alliance menyebutkan, kebutuhan udang global saat ini yang mencapai 15 juta Ton /tahun.
Sementara, produksi udang global baru bisa mencukupi sekitar 5,6 juta ton per tahun.
Di Indonesia sendiri, produksi nasional baru mencapai 1.097 juta ton di 2023; dengan target produksi nasional sebesar 2 juta ton di 2024.
Kesimpulannya, bisnis budidaya udang ini masih sangat menjanjikan.
Jadi Berapa Modal yang Dibutuhkan Untuk Memulai Bisnis Budidaya Udang?
Modal memulai budidaya udang bisa dihitung berdasarkan target tonase yang diinginkan. Namun sebagai pebisnis, Anda juga pasti mengharapkan keuntungan yang menarik, baik dari segi nilai maupun waktu tercapainya BEP.
Untuk mengetahui kebutuhan modal berdasarkan target tonase, Anda bisa melihat di sini
Sementara, jika Anda lebih suka dengan perhitungan secara keseluruhan modal awal sampai running, Anda bisa memulai dengan 1,5 Miliar.

Dengan modal 1,5 Miliar, Anda bisa mendapatkan sebuah kawasan tambak dengan pilihan :
- 1 Kolam Diameter 40 Meter
- 2 Kolam Diameter 30 Meter
- 4 Kolam Diameter 20 Meter.
atau
Kawasan tambak ini tentunya bukan hanya terdiri dari kolam bulat saja, namun sudah dilengkapi dengan mess, pagar, sumur pompa, instalasi kelistrikan, serta kelengkapan prasarana pendukung lainnya.
Dengan proyeksi tonase panen 7-8 ton per siklus (4 bulan) dan keuntungan 200-300an juta per siklus (bulan) atau keuntungan per tahun rata-rata 480 – 700an juta per tahun, Anda bisa mencapai BEP dalam 2-3 tahun. Menarik bukan?
Dengan 1.5 Miliar
1 Kawasan Tambak
Proyeksi Tonase: 7-8 Ton/Siklus



Keuntungan:
200-300
Juta/Siklus
Keuntungan Tahunan:
± 480-700
an Juta
- *1 siklus = 4 bulan, 1 tahun = 2.5 siklus
- ** target aman, artinya masih bisa dimaksimalkan
Ini adalah modal ideal paling minim yang perlu Anda keluarkan untuk mendapatkan keuntungan seperti yang tertera di atas.
Jika Anda mau mengeluarkan modal lebih besar, tentunya akan diiringi dengan nilai keuntungan yang lebih besar lagi.
Sebaliknya,
jika Anda ingin memulai dengan modal yang lebih kecil, maka nilai yang dihasilkan akan lebih kecil dan waktu BEP akan menjadi lebih lama
Bisnis budidaya udang vaname ini adalah bisnis yang Scalable. Anda bisa mengembangkan serta melakukan beberapa pengembangan termasuk diversifikasi produk dan ekspansi pemasaran