Tambak Milenial – Tahukah anda bahwa banyak petambak yang beralih membudidayakan udang vaname? Sebenarnya, hal ini sangat lumrah mengingat udang vaname begitu populer. Harga udang vaname di pasaran pun tergolong tinggi dan stabil, sehingga sangat menguntungkan.
Umumnya harga udang vaname tak lepas dari beberapa faktor berikut ini.
- Pangsa pasar udang vaname sangat luas.
- Daya beli masyarakat tinggi.
- Udang vaname memiliki rasa yang gurih dan lezat.
- Udang vaname dapat diolah menjadi aneka makanan lezat, baik makanan tradisional maupun makanan modern.
- Waktu panen udang vaname relatif singkat, sekitar 3 bulan.
- Hasil panen melimpah sehingga keuntungan maksimal.
Selain hal tersebut ada juga cara ternak udang vaname yang mudah yang turut mempengaruhi banyaknya para petambak udang.
Praktik Pembudidayaan Udang Vaname
Secara umum, ada tiga jenis dalam praktik budidaya udang di Indonesia, yakni intensif, semi intensif, dan ekstensif. Barangkali anda bertanya-tanya,lalu apa yang membuat ketiganya berbeda? Simak penjelasan berikut ini untuk lebih jelasnya.
Intensif
Budidaya udang intensif biasanya dilakukan di luar daerah pasang surut. Maksudnya adalah, kolam/tambak yang digunakan dalam budidaya harus dibersihkan sebelum proses tebar benur/benih dilakukan.
Untuk melakukan budidaya udang intensif, hanya dibutuhkan kolam berukuran kecil, yakni sekitar 0.1 sampai 1 ha dengan bentuk persegi panjang atau kotak. Dengan kolam ini, padat tebar benih mencapai angka 20 hingga 60 PL/ m².
Aerasi kolam harus optimal dan baik, bisa menggunakan motor listrik maupun diesel. Biasanya, cara budidaya udang ini banyak diterapkan di negara Malaysia, Filipina, Thailand, dan, Australia.
Semi Intensif
Ternak udang semi intensif lebih jarang dilakukan dibanding dengan ternak udang intensif. Dikarenakan, dalam budidaya semi intensif memerlukan lahan seluas satu hingga lima ha.
Dengan ukuran tambak tersebut, padat benih tebar mencapai hingga 5-20 PL/m². Sementara itu proses penggantian air dapat dilakukan secara berkala menggunakan aerator. Pakan bisa menggunakan bahan campuran antara buatan dan alami.
Hasil rata-rata dari panen pada tambak semi intensif bisa mencapai lima ratus hingga empat ribu kg per ha setiap tahun.
Ekstensif
Selain intensif, budidaya udang ekstensif pun tergolong populer di kalangan petambak udang. Hal ini wajar saja, karena dengan praktik budidaya ini, anda bisa mendapatkan udang yang berukuran besar dan berkualitas tinggi.
Pada tambak udang ekstensif, tebar kepadatan benih maksimal adalah 2/m². Karena tebar padat yang cukup rendah, maka secara otomatis pertumbuhan udang dapat lebih maksimal, mencapai lebih dari 50 gram setiap ekor.
Hanya saja, dalam budidaya ini membutuhkan waktu panen yang lebih lama, sekitar 6 bulan atau lebih. Meskipun begitu, hasil panen setiap tahunnya sangat besar dan melimpah dengan hasil terendah mencapai 50 hingga 500 kg per ha.
Mengapa Harus Memilih Tambak Milenial?
Jika dulu budidaya udang vaname hanya dilakukan di tambak tradisional, maka kini ada cara budidaya udang vaname termudah, yakni menggunakan kolam tambak milenial.
- Dibandingkan tanah atau beton, budidaya udang vaname di Tambak Milenial sangat praktis.
- Proses pemasangan tambak milenial terbilang mudah sehingga efektif hemat waktu.
- Bisa terhindar dari banjir
- Risiko kematian udang sangat minim.
- Hasil panen lebih melimpah karena tidak ada sudut mati.
- Udang bebas dari bau tanah. Ukurannya pun relatif lebih besar.
- Perawatan tambak milenial sangat mudah dan tidak membutuhkan biaya besar.
- Tambak milenial memiliki daya tahan yang bagus, mencapai tujuh hingga sepuluh tahun.
Mengapa Pembudidayaan Udang Vaname Sangat Menarik?
Bagi anda yang tertarik menggunakan Tambak Milenial, di pasaran tersedia dua jenis tambak milenial/modern, yakni tambak milenial bulat dan tambak milenial kotak. Meskipun sama-sama menggunakan tambak modern, keduanya menawarkan keunggulan yang berbeda.
Agar lebih jelas, simak perbedaannya berikut ini.
Tambak Modern Kotak
Kelebihan:
- Harganya lebih murah daripada tambak milenial bulat ataupun kolam tanah dan beton.
- Volume air tambak milenial kotak lebih maksimal. Contohnya, untuk ukuran kolam 3x3x1 meter, volume air mencapai 9 m3.
- Dapat dibangun secara berjajar atau berdekatan sehingga lebih hemat tempat.
- Lebih mudah ditemukan di toko bangunan atau toko khusus ikan dan udang.
Kekurangan:
- Untuk tebar padat tinggi harus menggunakan aerasi dengan difusi oksigen secara merata. Aerasi wajib dibuat dalam beberapa titik.
- Risiko benturan antar udang lebih tinggi.
- Proses panen udang tidak semudah tambak milenial bulat.
Tambak Modern Bulat
Kelebihan:
- Cocok digunakan untuk tebar padat tinggi.
- Jika ditambahkan aerasi, maka difusi oksigen pada kolam lebih merata dan maksimal.
- Mudah dipasang.
- Pertumbuhan udang lebih maksimal.
- Risiko kematian udang minim.
- Proses panen udang lebih mudah.
- Tampak lebih elegan dibandingkan tambak milenial kotak.
Kekurangan:
- Dibandingkan tambak milenial kotak, untuk membuat tambak milenial bulat dibutuhkan lahan yang lebih luas.
- Tambak milenial bulat tidak dapat dipasang berdekatan apalagi berjajar.
- Harga tambak milenial bulat lebih mahal.
Bagi anda yang ingin menghemat tempat, pilihan terbaik jatuh pada tambak milenial kotak. Namun, bagi anda yang ingin mendapatkan hasil panen lebih maksimal, pilih tambak milenial bulat. Dengan tambak milenial bulat, proses pertumbuhan lebih maksimal.
Selain itu, anda pun tak akan kesulitan dalam merawat dan membersihkan tambak milenial bulat. Meskipun harganya relatif lebih mahal, tambak milenial bulat masih terjangkau. Tak perlu khawatir, hasil penjualan saat panen dapat mengembalikan seluruh modal awal berikut keuntungannya.
Hal yang Harus Diperhatikan Agar Budidaya Vaname Sukses
Banyak orang beranggapan bahwa cara budidaya udang vaname di tambak milenial sangat merepotkan, padahal tidak demikian. Selama anda aktif melakukan pemantauan suhu air dan oksigen terlarut, maka pemeliharaan udang sangatlah mudah.
Sebelum memulai budidaya udang vaname air tawar, anda wajib memantau beberapa hal penting yang berhubungan dengan kesuksesan budidaya udang air tawar.
Adapun hal tersebut, antara lain sebagai berikut.
- Mempersiapkan Lokasi
Langkah pertama yang harus dipersiapkan untuk memulai budidaya udang di tambak milenial adalah menyiapkan lokasi. Anda bebas memilih lokasi. Misalnya di halaman belakang rumah, pekarangan, teras, atau garasi yang tidak terpakai. Sesuaikan juga dengan ukuran tambak milenial yang akan digunakan.
- Perhatikan Suhu
Mengatur suhu air adalah hal sepele yang sering dianggap remeh, terutama bagi petambak yang baru dalam budidaya. Padahal ini mempengaruhi pada nafsu makan udang vaname. Apabila zat oksigen yang terlarut kurang dari empat ppm, nafsu makan udang akan mengalami penurunan.
Jika zat oksigen terlarut berada di bawah dua ppm, maka udang akan berhenti makan secara otomatis. Oleh karena itu, anda wajib memperhatikan zat oksigen terlarut. Sementara suhu optimal untuk pertumbuhan udang berkisar antara 26°C hingga 32°C.
Perlu diingat bahwasannya suhu air yang terlalu panas dapat menyebabkan udang lebih agresif. Selain makan lebih cepat, udang pun akan lebih cepat buang kotoran. Sangat penting untuk selalu memantau suhu agar udang dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna.
Jika terjadi penurunan suhu sekitar 2°C, maka pakan yang diberikan harus dikurangi hingga 30% dari rata-rata volume pakan harian udang vaname.
- Pengisian Air
Cara budidaya udang vaname di tambak milenial selanjutnya yang harus diperhatikan adalah mengisi air kolam. Lakukan pengisian air secara bertahap. Jika kolam telah diisi air sebelumnya, maka biarkan air tersebut selama tujuh hingga empat belas hari.
Pada tambak milenial baru, hal tersebut sangat efektif untuk menghilangkan bau karet yang menyengat. Setelah Anda yakin bahwa bau karet telah hilang, buang air tersebut kemudian ganti dengan air tawar yang baru. Diamkan hingga beberapa hari sebelum kolam digunakan.,
- Fermentasi
Sebelum kolam diisi dengan bibit udang vaname air tawar, kolam harus difermentasikan lebih dulu. Tak perlu khawatir, caranya sangat mudah, yakni dengan mencampurkan probiotik dengan garam. Cara ini dilakukan agar air menjadi payau. Dengan begitu, udang vaname lebih mudah beradaptasi.
- Pemberantasan Hama
Serupa dengan ikan, udang vaname tak lepas dari hama. Namun, tak perlu cemas, sebab di pasaran tersedia banyak obat yang bisa Anda gunakan untuk mencegah dan memberantas hama.
Jika Anda menggunakan tambak milenial bulat, maka proses pemberantasan hama ini akan lebih mudah. Pasalnya, area jangkauan hanya berputar pada pusat. Tidak menyebar layaknya pada tambak milenial kotak.
- Pilih Benih Udang
Langkah pemeliharaan udang vaname air tawar selanjutnya adalah memilih benih udang. Meskipun pemeliharaan udang vaname pada tambak milenial dapat menghasilkan panen yang melimpah, bukan berarti Anda boleh asal memilih benih udang.
Ingat! Benih udang yang berkualitas akan menghasilkan udang unggulan dengan ukuran besar dan rasa yang lezat. Alhasil, harga jual udang pun meningkat.
Lain halnya jika anda memilih udang kualitas rendah. Hasilnya tidak akan memuaskan, justru mengecewakan. Bahkan, anda terancam gagal panen.
Umumnya, benih udang yang unggul dapat dilihat dari ukurannya yang seragam, warnanya yang bagus dan cerah, tanpa cacat. Udang yang sehat dan bagus sangat lincah.
- Penebaran Benih
Setelah memilih benih yang berkualitas unggul, lakukan penebaran benih udang vaname. Sebaiknya tebar benih tidak dilakukan pada siang hari. Panas matahari yang menyengat dapat menyebabkan udang tidak nyaman.
Alih-alih siang hari, lakukan tebar benih sore atau jelang malam hari. Di waktu ini, cahaya matahari relatif minim.
Untuk menebar benih, masukkan sejumlah benih ke dalam kantong kemudian apungkan di kolam. Hal ini dilakukan agar proses adaptasi udang berlangsung lancar.
- Pemberian Pakan
Selama tujuh hari pertama, beri pakan udang dengan volume tinggi, sesuai dengan jumlah udang vaname. Setelah memasuki usia tujuh hari, beri protein tinggi dengan takaran sekitar 30% dari takaran pakan harian.
Pada usia remaja hingga dewasa, udang diberi pakan sebanyak tiga hingga empat kali dalam sehari.
- Pengurasan Air Kolam
Jika air dirasa sudah kotor, maka segera lakukan pengurasan. Namun, sebaiknya dilakukan setelah udang berusia sekitar dua bulan.
- Panen
Panen udang dapat dilakukan setelah usia udang mencapai tiga bulan. Namun, jika Anda ingin hasil udang yang lebih besar, tambahkan waktu panen hingga empat atau lima bulan.
Demikianlah informasi mengenai budidaya udang vaname di tambak milenial bundar berikut cara budidaya udang vaname di kolam bundar. Ayo, mulai usaha pembudidayaan udang vaname sekarang! Jangan lupa share via media sosial ya!
Apabila anda tertarik untuk melihat penjelasan yang lebih lengkap dan lebih rinci, anda dapat mengakses informasi lengkapnya di Paket Tambak Milenial 5 Unit.
Berbagai pengusaha dan investor telah menggunakan layanan kami, kini giliran anda! Tunggu apalagi?