Berbagai Pemeliharaan Udang Vaname yang Harus Dicermati

Tambak Milenial – Dalam proses budidaya, pemeliharaan Udang Vaname menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dengan baik. Terkadang, para petambak hanya memperhatikan proses sebelum budidaya, sedangkan teknis budidaya kurang diperhatikan. 

Padahal, jika teknis budidaya atau pemeliharaan udang tidak diperhatikan dengan baik, hasil panen tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Lantas, seperti apa pemeliharaan yang harus dilakukan? Ingin tahu jawabannya? Lebih baik jangan lewatkan pembahasan informatif dalam artikel ini!

Pemeliharaan Udang Vaname

Terdapat sejumlah teknis budidaya pada Udang Vaname yang harus diperhatikan. Belum tahu apa sajakah itu? Berikut adalah poin-poin dan masing-masing penjelasannya:

Penebaran Benur

Perlu diketahui, sebelum benur ditebar, mereka yang dijadikan sebagai pilihan diharuskan memiliki SPF atau Specific Pathogen Free. Ukuran yang dimilikinya mulai dari 8 hingga 9, serta dapat bertahan pada perubahan lingkungan serta pada penyakit. 

Kemudian, benur yang baik mempunyai ukuran seragam.  Tidak hanya itu, benur yang baik umumnya juga aktif berenang dengan menyebar serta melawan arus. Tubuh benur berkualitas biasanya memiliki warna bening transparan dan bebas dari virus dan infeksi bakteri. 

Ketika penebaran benur, proses aklimatisasi harus dilakukan dengan baik, sehingga dapat mencegah benur mati karena stress setelah pengiriman. 

Pakan Buta

Pemeliharaan Udang Vaname berikutnya yang harus dilakukan adalah pemberian pakan buta. Ini menjadi kegiatan pemberian pakan, tetapi tidak memperhatikan penerapan dan program. 

Penerapan pakan buta ini bergantung dari ada tidaknya pakan alami yang berada di kolam. Di fase awal juvenile, umumnya udang jauh tertarik pada pakan alami. Lantas, apa tujuan pemberian pakan buta? 

Pemberian pakan buta ini dilakukan agar dapat memperkenalkan benur dengan pakan buatan. Bukan hanya itu, pakan buta juga dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan pakan alami. Teknik yang umum dilakukan adalah 3 kg per hari, untuk 100 ribu benur. 

Mengambil Contoh

Sampling menjadi salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan dalam pemeliharaan Udang Vaname. Sampling dilakukan untuk menunjukkan seperti apa perkembangan udang dalam durasi tertentu.

Setelah dilakukan sampling, nantinya petambak akan melakukan evaluasi dari proses perawatan yang sudah diberikan. Sampling umumnya dilakukan dalam kurun waktu 5 hingga 7 hari sekali, serta disesuaikan dengan teknis serta instruksi. 

Melakukan Perhitungan Pakan

Seperti yang kita ketahui, pakan menjadi salah satu pengeluaran paling besar dalam proses budidaya. Oleh sebab itu, melakukan perhitungan pakan dengan cermat menjadi hal yang harus dilakukan. 

Bukan hanya itu, pakan juga dapat mempengaruhi kondisi kualitas air yang berada di kolam. Contohnya, ketika memberikan pakan terlalu banyak, hal ini akan berdampak pada peningkatan endapan yang berada di dasar kolam. 

Bila endapan ini terus menerus dibiarkan, endapan dapat menjadi amonia beracun untuk udang. Oleh sebab itu, harus dilakukan perhitungan dengan akurat agar pemberian pakan setiap harinya dapat dilakukan dengan baik. 

Perhitungan kebutuhan pakan udang, dapat dilakukan sesuai dengan ABW kemudian dihitung berdasarkan biomassa udang. Rumus yang digunakan adalah biomassa dikali FR pakan. 

Bukan hanya melihat dari estimasi biomassa, petambak juga dapat menentukan jumlah pakan dengan cara melihat trend anco yang berada di kolam. Waktu pengecekan kurang lebih 1 jam sesudah pemberian pakan selesai. 

Jika jumlah pakan yang berada di anco habis 2 hingga 3 hari secara berturut-turut, Anda dapat menaikkan pakan di waktu berikutnya.

Memberikan Obat

Bukan hanya mengukur kualitas air secara teratur. Langkah lain yang dapat dilakukan agar dapat menjaga kualitas air dengan baik adalah memberikan obat-obatan atau vitamin. Vitamin yang diberikan ini bisa seperti probiotik serta multivitamin. 

Sayangnya, tidak sedikit petambak yang beranggapan, karena sudah memberikan pakan yang berasal dari pabrikan, serta memiliki berbagai kandungan nutrisi yang dibutuhkan udang, penambahan obat-obatan ini seperti tidak perlu.

Padahal, penambahan obat-obatan ini dilakukan agar pertumbuhan udang menjadi semakin maksimal. Namun, meskipun bermanfaat untuk pertumbuhan udang, hindari memberikan tambahan vitamin secara berlebihan. Memberikan vitamin secara berlebihan justru dapat membuat udang mati. 

Masa Panen

Dalam pemeliharaan Udang Vaname, tentu saja panen menjadi tujuan agar memperoleh hasil dari proses budidaya. Proses panen ini dilakukan saat udang sudah mencapai batas budidaya serta mempunyai nilai ekonomis tinggi. 

Bukan hanya itu, masa panen juga dapat dilakukan saat kolam udang diserang penyakit menular. Dibandingkan dengan membiarkan seluruh udang tercemar begitu saja, akan lebih baik jika segera memanennya. 

Ada berbagai macam jenis panen yang diketahui. Pertama adalah panen dini, panen dini ini dilakukan agar dapat meminimalisir kerugian produksi. Hal ini disebabkan karena udang sudah terjangkit penyakit yang mematikan di kolam. 

Kemudian panen parsial. Panen ini umumnya dilakukan agar dapat mengurangi populasi udang yang berada di kolam, sehingga daya dukung yang berada dalam kolam dapat mengalami peningkatan. 

Jenis terakhir adalah panen raya. Panen raya memiliki tujuan untuk memanen total udang yang sudah besar serta mempunyai nilai ekonomis tinggi. 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dalam proses budidaya, pemeliharaan ini harus dilakukan dengan baik. Sebenarnya, bila ingin pemeliharaan dilakukan dengan maksimal, Tambak Milenial dapat membantu Anda.

Bersama Tambak Milenial, pemeliharaan Udang Vaname dapat dilakukan sesuai dengan keinginan serta kemampuan. Tertarik untuk melakukan pemeliharaan udang secara maksimal?

Maka hubungi customer service kami sekarang di (+62)856-0850-3420 dan dapatkan paket tentukan sendiri hasil panen Udang Vaname Anda!

Tinggalkan komentar

Konsultasi sekarang!