Tambak Milenial – Udang termasuk jenis seafood yang paling banyak dicari dan digemari. Pasalnya udang memiliki rasa yang enak dan kaya akan nutrisi. Cara pengelolaan udang pun juga mudah. Jenis udang laut seperti vaname, rebon, dan lobster sudah sering kita dengar. Namun tahukah Anda bahwa udang laut terdiri dari beragam jenis? Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.
Persamaan di antara semua jenis udang adalah kandungan nutrisi baik di dalamnya. Makanan laut yang satu ini tinggi akan protein tetapi rendah lemak dan kalori. Selain itu udang juga menjadi sumber yodium, kalsium, dan asam lemak Omega-3.
Cara mengolahnya juga mudah, anda bisa memasaknya dengan cara ditumis, digoreng, direbus atau dipanggang. Dapat dijadikan campuran tumisan sayur, salad, mie atau disajikan dengan saus asam manis yang menggugah selera.
12 Jenis Udang Laut yang Lezat dan Bergizi
Anda pasti penasaran apa saja jenis dari udang laut dan perbedaan di antara semuanya. Beberapa jenis udang pasti sudah pernah Anda lihat atau konsumsi sendiri. Berikut ini penjelasan mengenai 12 jenis udang laut yang lezat dan bergizi.
1. Udang Vaname (Littopenaeus Vannamei)
Udang Vaname memiliki nama lain seperti whiteleg shrimp, udang putih pasifik, dan udang raja. Udang Vaname berasal dari daerah subtropis di Samudra Pasifik Timur. Ciri khas dari udang ini yaitu ada pada warna tubuhnya yang putih kebiru-biruan. Ukuran udang Vaname lebih kecil dibanding udang windu dan jerbung.
Udang jenis ini mempunyai kulit yang tipis dan tekstur cenderung keras. Meski begitu dagingnya sangat empuk dan lezat. Udang Vaname bisa diolah menjadi beragam jenis masakan.
Bisa digoreng, ditumis dengan sayuran, atau dimasak dengan bumbu balado. Udang vaname termasuk udang yang laris di pasaran dan sering dibudidayakan.
2. Udang Spot (Pandalus Platyceros)
Udang spot disebut juga dengan nama lobster Alaska atau udang tutul. Hal ini karena pada tubuh udang terdapat titik-titik yang bentuk dan warnanya mirip dengan yang ada pada lobster.
Sedangkan warna seluruh badannya adalah campuran antara warna kemerahan dan oranye. Udang Spot banyak ditemukan di pesisir Samudra Pasifik Utara, dari San Diego sampai ke Alaska.
Ukuran dari udang spot cukup besar bisa mencapai 30 cm. Daging udang spot terasa manis saat dimakan. Anda dapat mengolahnya dengan cara apapun. Namun cara terbaik untuk menikmati udang ini adalah dengan dibuat menjadi sushi. Selain itu sebaiknya kepala udang spot digunakan untuk membuat air kaldu daripada dibuang.
3. Udang Dogol (Metapenaeus Affinis)
Warna udang dogol adalah merah muda dengan sedikit aksen warna kuning. Namun ada juga yang berwarna kuning kehijauan. Orang di Amerika menyebut udang jenis ini dengan nama pink shrimp. Ukurannya cukup kecil dan banyak diolah untuk salad.
4. Udang Jerbung (Penaeus Merguiensis)
Selanjutnya ada udang jerbung yang memiliki ciri-ciri berwarna putih kekuningan, dan terdapat bintik-bintik hijau. Itulah mengapa nama lain dari udang Jerbung adalah white shrimp. Kulit dari udang ini tipis dan licin, tetapi mudah untuk dibersihkan. Udang jerbung terbagi ke dalam 3 jenis yaitu ada Gulf White, Pacific White, dan Chinese White.
Anda dapat dengan mudah menemukan udang Jerbung di pasaran. Hal itu karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil udang jerbung terbanyak di dunia.
5. Udang Cokelat
Sesuai dengan namanya, udang ini mempunyai cangkang berwarna kecoklatan. Teksturnya keras dengan rasa agak manis tapi bisa juga asin. Setelah direbus udang cokelat akan berubah warna menjadi merah muda. Anda dapat mengolahnya dengan cara dikukus atau direbus.
6. Udang Peci
Udang Peci sebetulnya merupakan varian dari udang Jerbung. Sama-sama berwarna putih tetapi lebih gelap dan terdapat bintik hitam. Tubuh udang berukuran kecil dengan kulit yang tipis. Bisa diolah menjadi masakan apapun akan tetapi biasanya dicampurkan ke dalam bakwan, dibaluri tepung, atau dibuat peyek.
7. Udang Windu (Penaeus Monodon)
Udang Windu memiliki julukan lain yaitu udang pancet atau tiger shrimp. Udang ini banyak ditemukan di sepanjang pesisir Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia, sampai Afrika timur. Kulitnya cukup keras dan juga tebal, sedangkan warnanya ada yang hijau kebiruan, ada pula yang kemerah-merahan. Ukuran udah windu cukup besar, sehingga cocok untuk diolah menjadi tempura.
8. Udang Ronggeng (Harpiosquilla Raphidae)
Udang Ronggeng disebut juga dengan udang belalang atau mantis shrimp karena bentuk tubuhnya yang mirip dengan belalang sembah (mantis). Ada juga yang menyebutnya dengan udang ketak, udang lipan, atau udang eiko. Udang ini tinggal di perairan payau dan laut.
Ukuran badanya dapat mencapai 35 cm dan berat 20-200 gr per ekor. Kulit udang ronggeng cukup keras dan mengandung zat kapur. Selain itu terdapat duri keras di bagian kepala dan antenna. Jadi sebaiknya Anda berhati-hati saat membersihkan udang ronggeng.
9. Udang Rebon (Mysis, Ascites, Crago)
Anda tentu sudah tidak asing dengan jenis udang yang satu ini. Namanya akan langsung mengingatkan anda pada satu kota di Indonesia yaitu Cirebon dan bahan makanan terasi. Karena udang rebon memang menjadi bahan utama pembuatan terasi. Bahkan di luar negeri udang rebon disebut dengan terasi shrimp atau terasi prawn.
Karakteristik dari udang rebon adalah bentuk tubuhnya yang sangat kecil, lebih kecil dari ruas jari orang dewasa. Selain diolah menjadi terasi, udang rebon juga biasa dibuat menjadi rempeyek, kerupuk, abon, dam botok.
10. Udang Karang atau Lobster (Panulirus Versicolor)
Lobster merupakan jenis udang laut paling terkenal dan menjadi favorit masyarakat. Namun karena harganya yang cukup mahal, makanan olahan lobster lebih sering kita temukan di restoran dan hotel berbintang. Nama sebutan dari lobster adalah udang barong atau udang karang.
Udang karang mempunyai bentuk tubuh yang besar dengan cangkang kulitnya cukup keras. Berat udang karang bisa mencapai 2 kg per ekor. Lobster ini memiliki warna yang mencolok. Terdiri dari variasi warna hitam dan coklat kemerahan. Serta terdapat bintik hijau, putih, dan coklat pada tubuhnya.
Cara mengolahnya mudah, Anda rebus lalu beri garam garam dan perasan air lemon juga sudah terasa lezat. Anda juga bisa memasaknya menjadi lobster saus tiram, asam manis, atau lobster bakar.
11. Udang Sikat (Thenus Orientalis)
Selanjutnya adalah jenis udang laut dengan bentuk tubuh yang unik, sebutannya adalah udang sikat, udang kipas, atau udang pasir. Bentuknya sekilas mirip dengan lobster, tetapi udang kipas berukuran lebih kecil dengan kulit yang lunak. Di luar negeri udang ini disebut dengan slipper lobster. Banyak ditemukan di sepanjang pesisir wilayah perairan tropis. Seperti Laut Mediterania, laut merah, lepas pantai Afrika Timur dan Australia Bagian yang bisa dimakan hanya daging ekornya saja. Anda dapat mengolahnya dengan saus padang, balado, atau asam manis.
12. Udang Flower
Disebut udang flower karena warna kulitnya mirip dengan warna bunga.Berwarna hijau agak kehitam-hitaman dan kakinya memiliki warna yang kemerahan. Jenis udang yang satu ini banyak ditemukan di wilayah perairan Thailand, karena itulah sering disebut Thai Flower Shrimp.
Sebenarnya jenis udang laut masih banyak dan terbagi lagi menjadi beberapa spesies dengan karakteristik morfologi yang berbeda, serta asal habitatnya juga banyak yang berbeda. Namun 12 jenis udang di atas termasuk udang yang mudah ditemukan dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Akan tetapi kebanyakan udang laut diperoleh dengan cara menangkap langsung di perairan laut. Hanya baru sebagian jenis udang yang dibudidayakan karena faktor-faktor tertentu. Seperti ketahanan hidup udang dan permintaan pasar.
Berbagai pengusaha dan investor telah menggunakan layanan Paket Tambak Milenial kami, kini giliran anda! Tunggu apalagi?
