5 Cara Budidaya Udang Vaname di Tambak Tradisional, Pasti Berhasil!

Tambak Milenial – Udang Vaname, yang memiliki nama latin Litopenaeus Vannamei, adalah udang dengan tingkat keberlangsungan hidup yang tinggi sehingga sangat cocok untuk dibudidayakan. Udang jenis ini juga memiliki ketahanan yang prima terhadap penyakit. Sebelum membudidayakannya, Anda harus tahu cara budidaya udang vaname di tambak tradisional berikut ini terlebih dahulu. 

Namun, sebelum berjalan lebih jauh, mari pahami bersama tentang tambak tradisional terlebih dahulu. Tambak tradisional atau tambak ekstensif adalah tambak budidaya dengan padat tebar yang cukup rendah serta tidak menggunakan fasilitas maupun sarana produksi tambak yang rumit nan mahal. 

Ukuran tambak tradisional hanya cukup untuk memuat sebanyak 5 sampai dengan 8 ekor per milimeter persegi, jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan tambak intensif yang ukurannya muat untuk 75 sampai dengan 100 ekor per milimeter persegi. 

Kelebihan tambak tradisional adalah perawatan tambak yang lebih mudah dan risiko terkena penyakit yang lebih kecil. Oleh karena itu, tambak tradisional tetap diminati sebagai media budidaya udang vaname. 

Lantas, apa saja macam-macam cara untuk membudidayakan udang vaname di tambak tradisional? Mari kupas satu per satu di bawah ini.

Kenali 5 Cara Budidaya Udang Vaname di Tambak Tradisional Ini

Dalam budidaya udang vaname, terdapat lima tahapan cara yang dapat Anda lakukan hingga ke tahap panen. Simak caranya sebagai berikut.

1. Mempersiapkan Tambak 

Sebelum digunakan sebagai media budidaya, tambak tradisional harus dikeringkan terlebih dahulu sampai dasar tambak terlihat sebagai tanah kering yang retak-retak. Proses pengeringan tersebut membutuhkan waktu mulai dari tujuh sampai dengan sepuluh hari, tergantung cuacanya. 

Kemudian, tanah dasar pada tambak dibalikkan. Lalu, Anda harus memberi kapur pada dasar tambak karena tanahnya memiliki pH asam. Jenis kapur yang digunakan ada dua, yaitu kapur bakar dan kapur pertanian. 

Perbandingan dosisnya adalah kapur bakar sebanyak 1000 kg/ha, sedangkan kapur pertanian sebanyak 320 kg/ha.

Proses tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses penumbuhan fitoplankton, yang berguna untuk pakan tambahan udang vaname. Metode yang dilakukan adalah pemupukan dengan menggunakan urea sebanyak 150 kg/ha dan pupuk kandang sebanyak 2000 kg/ha.

Barulah kemudian tambak diisi dengan air kolam sampai dengan ketinggian 0,8 hingga 1 meter. Air kolam didiamkan untuk menunggu plankton tumbuh subur, yang ditandai dengan perubahan air kolam menjadi berwarna hijau. Warna hijau tersebut berasal dari chlorophyta, jenis fitoplankton yang bermanfaat untuk pertumbuhan udang. 

2. Memilih Benur yang Unggul

Benur adalah sebutan untuk benih udang. Benur menjadi faktor utama untuk menentukan kesuksesan budidaya udang. Kriteria benur yang akan menjadi benih udang unggul adalah lincah, aktif, kemudian ususnya berisi. 

Lalu, kulit benur bersinar dan cerah. Selain itu, benur sehat dan bebas dari penyakit yang mana dibuktikan oleh sertifikat. Terakhir, benur unggulan memiliki ukuran yang seragam satu sama lain. 

cara budidaya udang vaname tambak tradisional
Dok.Istimewa/Tambak Milenial

3. Menebar Benur Pilihan

Setelah mendapatkan benih udang atau benur pilihan yang memenuhi kriteria sebagai bibit benih unggul, maka cara selanjutnya adalah menebar benur. 

Namun, sebelum benur ditebar Anda harus melakukan proses aklimatisasi terlebih dahulu. Apakah itu? Jadi, proses aklimatisasi merupakan proses memasukkan benur udang vaname ke dalam plastik transparan, yang mana plastik tersebut selanjutnya dibiarkan mengapung di atas kolam tambak tradisional selama 60 menit. 

Setelah 60 menit berlalu, maka plastik dibuka perlahan dengan tetap membiarkan benur di dalam plastik. Lama kelamaaan benur akan berenang keluar dari plastik dengan sendirinya. 

Proses aklimatisasi tersebut merupakan proses adaptasi yang ditujukan agar benur udang vaname mampu beradaptasi di dalam kondisi lingkungan kolam tambak tradisional.

4. Masa Pemeliharaan Udang

Setelah melalui tiga tahapan, udang vaname kemudian sudah dapat dipelihara sambil menunggu udang tumbuh besar. Masa pemeliharaan udang vaname dilakukan dengan melakukan kontrol kualitas air kolam serta pemberian pakan. 

Sebagai catatan, Anda harus memastikan kandungan tingkat oksigen dalam tambak tradisional tetap normal. Atur dan kelola dengan melakukan proses bernama aerasi. 

Proses aerasi dilakukan dengan memasukkan oksigen murni ke dalam air melalui  benda berpori atau nozzle. 

Selain memastikan tingkat oksigen tetap normal, Anda harus memperhatikan pakan udang vaname. Pemberian pakan harus tinggi gizi agar mendukung perkembangan tubuh udang. Beri makan udang sebanyak 3 hingga 4 kali sehari. 

Pakan yang digunakan bisa pakan buatan atau pakan alami. Tetapi, Anda dianjurkan untuk memakai pakan buatan, seperti pelet dan granula, tergantung dari besar atau kecilnya udang. Jangan lupa mencukupi kandungan protein udang dengan memberi pakan tinggi protein sebesar 40%. 

5. Masa Panen Udang

Setelah 100 sampai dengan 110 hari budidaya terlewati, Anda dapat memanen udang vaname pada malam hari. Kenapa disarankan panen saat malam hari? Rupanya, udang vaname sensitif terhadap cahaya matahari.

Itulah mengapa, panen udang vaname sebaiknya dilakukan saat malam hari saja. Cara tersebut kemudian akan menjaga kualitas udang karena proses panen dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada kerusakan dan cacat pada udang vaname.

Wujudkan Bisnis Budidaya Udang Vaname bersama Tambak Milenial

Bisnis industri udang vaname saat ini semakin digemari karena memiliki potensi yang menjanjikan. Untuk membuka usaha udang vaname, Anda butuh lahan tambak sebagai media budidayanya. 

Bekerja sama dengan mitra profesional yang sudah berpengalaman bertahun-tahun dalam menangani budidaya udang vaname adalah langkah awal yang dapat Anda lakukan. 

Anda dapat bermitra dengan Tambak Milenial, sebuah brand yang memproduksi kolam terpal bulat sebagai tambak budidaya udang modern sejak tahun 2014. Selain produk kolam terpal bulatnya, Tambak Milenial memiliki tim konsultan dan pendampingan budidaya yang telah berpengalaman 30 tahun di bidangnya.

Bagi Anda yang baru mau memulai bisnis budidaya udang, percayakan pada Tambak Milenial dengan memesan Paket Tambak Milenial 5 Unit yang sempurna untuk membuka budidaya udang vaname.

Terdiri dari lima unit kolam ukuran besar yang dapat disesuaikan dengan permintaan, serta dilengkapi dengan sarana pendukung seperti kincir, supercharge,  instalasi aerasi, thermometer, pH meter, bahkan sampai dengan obat-obatan untuk udang. Anda punya semuanya dalam satu paket!

Wujudkan bisnis budidaya udang impian dan percayakan saja pada Tambak Milenial, pasti berkualitas!

Tinggalkan komentar

Konsultasi sekarang!