Penyebab Udang Mati Mendadak dan Cara Mengatasinya

Tambak Milenial – Budidaya udang menjadi salah satu prospek yang menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kebutuhan udang secara global. Sayangnya di balik kabar baik tersebut, para petambak masih terancam dengan berbagai hal yang menjadi penyebab udang mati mendadak.

Bila Anda adalah seorang petambak atau ingin mencoba budidaya udang, maka Anda tak perlu khawatir karena kali ini akan dibahas berbagai penyebab tersebut beserta cara mengatasinya. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Penyebab Udang Mati Mendadak

Ada berbagai faktor yang membuat udang mati mendadak. Berikut di antaranya:

Penyakit

Udang mempunyai sistem imun yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan udang tidak mempunyai memori untuk membuat sistem imun tubuh mampu melawan penyakit yang sama seperti sebelumnya. Hal itulah yang menyebabkan udang rentan terserang penyakit.

Ada berbagai penyakit yang sering menyerang udang, di antaranya adalah Myo, Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND), White Feces Disease, dan lain-lain. Bahkan penyakit-penyakit tersebut bisa menyebabkan wabah kematian dini.

Pakan Berlebih (Overfeeding)

Pemberian pakan berlebih juga bisa menyebabkan udang mati mendadak. Hal ini disebabkan oleh tidak termakannya pakan tersebut sehingga akan jatuh dan mengendap ke dasar kolam.

Bila pakan mengendap ke dasar kolam, maka pakan tersebut membuat air kotor dan mengurangi kadar oksigen terlarut. Hal ini dapat menyebabkan nafsu makan udang turun dan kekurangan oksigen sehingga udang harus berenang ke atas untuk bernapas.

Gagal Moulting

Udang merupakan salah satu hewan bercangkang atau crustacea. Ciri kelompok hewan tersebut adalah mereka akan mengalami proses moulting atau pergantian cangkang secara periodik akibat tumbuhnya tubuh mereka namun tak diikuti oleh cangkangnya.

Sayangnya ketika udang mengalami proses ini, maka udang sedang di keadaan terlemah sehingga rentan terinfeksi penyakit atau diserang udang lain. Udang pun berpotensi gagal moulting sehingga dapat menyebabkan kematian.

Stres

Udang termasuk hewan yang tidak bisa beradaptasi dengan perubahan lingkungan secara tiba-tiba, apalagi bila terjadi terus-menerus. Hal ini bisa membuat udang mengalami stres hingga berujung kematian.

Hal-hal yang membuat udang stres adalah perubahan lingkungan udang, seperti pH, oksigen terlarut, suhu, dan salinitas. Perubahan tersebut meliputi peningkatan maupun penurunan.

Hujan

Hujan yang terus menerus mengguyur tambak bisa membahayakan udang-udang. Oleh sebab itu, banyak udang mati selama musim hujan. Hal ini diakibatkan hujan yang turun dapat mengubah kondisi lingkungan, seperti penurunan pH, salinitas, dan munculnya aluminium di permukaan tambak.

Kondisi ini akan diperparah bila tambak mengalami banjir sehingga udang-udang pun hanyut dan mati.

Air Kotor

Air yang tidak dikontrol kebersihannya juga dapat menjadi penyebab udang mati secara mendadak. Biasanya hal tersebut terjadi bila air kolam tidak diganti secara rutin.

Mirip seperti kasus overfeeding, air kotor dapat menyebabkan kurangnya oksigen terlarut sehingga udang akan kesulitan bernapas. Selain itu, hal ini dapat menyebabkan pH dan salinitas buruk sehingga udang akan mengalami stres dan penurunan nafsu makan. Air kotor juga dapat menyebabkan udang keracunan.

Cara Mengatasi Udang Mati Mendadak

Bagaimanapun juga banyak hal bisa diatasi atau dicegah, termasuk udang mati mendadak. Berikut caranya:

Memperhatikan Air

Hal pertama yang perlu dilakukan para petambak adalah memperhatikan kondisi air kolam. Air kolam harus memiliki pH, salinitas, dan kadar oksigen terlarut yang cocok bagi udang. Air kolam juga tidak boleh kotor.

Oleh sebab itu, air perlu diganti secara rutin. Namun pergantian air kolam ini harus dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan perubahan mendadak yang dapat menyebabkan udang stres.

Memperhatikan Pakan

Udang adalah hewan kanibal sehingga bila tidak diberi makan yang cukup, maka ia akan saling menyerang satu sama lain. Namun pemberian pakan yang berlebihan juga menyebabkan overfeeding sehingga pakan akan mengendap di dasar kolam seperti yang sudah disinggung di atas.

Oleh sebab itu, pemberian pakan harus pas. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan pakan dengan kebutuhan dan umur udang. Kandungan pakan pun harus diperhatikan agar kebutuhan gizi udang dapat terpenuhi.

Pemberian Multivitamin

Selain memberi pakan yang pas dan sesuai dengan udang, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk memberikan multivitamin kepada udang. Hal ini dapat memperkuat sistem imun udang, terutama ketika sedang terserang penyakit.

Contoh vitamin yang dapat diberikan kepada udang adalah vitamin C. Selain itu, Anda juga bisa memberikan probiotik kepada udang.

Memprediksi Proses Moulting

Seperti yang sudah disinggung di atas, udang akan mengalami pergantian cangkang atau moulting secara periodik. Oleh sebab itu, Anda perlu mempunyai perkiraan kapan udang mengalami hal tersebut terutama bila proses tersebut dialami secara massal.

Dengan mengetahui kapan proses tersebut terjadi, maka Anda dapat mengantisipasi dan memberikan perhatian ekstra kepada udang-udang untuk meminimalisir gagal moulting dan kematian massal.

Menjaga Tambak dari Hujan

Air hujan memiliki sifat tawar yang berbahaya bila tercampur dengan air tambak. Oleh sebab itu, Anda perlu menjaga air tambak dari air hujan seperti membuang air hujan yang masuk dari tambak dan memastikan ketinggian air agar tetap sama seperti sebelum hujan.

Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa tambak aman dari bencana alam seperti banjir atau tanah longsor.

Demikian penyebab udang mati mendadak dan cara mengatasinya. Apabila Anda masih ada pertanyaan, Anda bisa berkonsultasi dengan Tambak Milenial.

Tak hanya berkonsultasi tentang hal-hal di atas, Anda juga bisa merencanakan bisnis udang Anda bersama Tambak Milenial karena Tambak Milenial menawarkan beragam paket yang tepat untuk bisnis budidaya udang Anda, seperti Tambak Intensif.

Oleh sebab itu, segera konsultasikan bisnis Anda dengan Tambak Milenial!

Tinggalkan komentar

Konsultasi sekarang!