Tambak Milenial – Ketika ingin memulai bisnis tambak udang, maka Anda perlu memperhatikan beragam hal yang bermanfaat bagi perkembangan bisnis Anda. Salah satunya adalah plankton. Meskipun kecil, hewan ini memiliki manfaat yang cukup besar bagi tambak. Oleh sebab itu kali ini akan dibahas cara menumbuhkan plankton pada tambak udang.
Cara mengembangbiakkan organisme tersebut tidak bisa sembarangan karena bisa berakibat gagalnya plankton tumbuh serta membahayakan kondisi tambak udang. Maka dari itu, simak caranya di bawah ini dengan baik.
Cara Menumbuhkan Plankton pada Tambak Udang
Ada beragam cara yang bisa Anda lakukan agar plankton dapat tumbuh di tambak udang Anda, yakni:
- Penggunaan Kapur Pertanian atau Kapur Dolomit
Menambahkan kapur pertanian atau kapur dolomit pada tambak memang tidak mempunyai manfaat langsung pada plankton. Namun penambahan zat tersebut dapat meningkatkan alkalinitas air tambak sehingga bakteri nitrifikais dapat mengubah NH3 (amonia) menjadi NO3 (nitrat). Nitrat itulah yang akan digunakan oleh plankton.
Cara menambahkan kapur ini adalah dengan menebarkannya di air kolam saat pagi hari. Disarankan Anda menambahkan kapur ini dengan dosis 10 ppm pada setiap tebar kolam.
- Menggunakan Pupuk TSP dan Urea
Penggunaan pupuk TSP dan urea dapat memicu pertumbuhan plankton pada tambak udang. Namun dalam penggunaannya, Anda perlu mengeringkan air pada kolam tambak terlebih dahulu.
Setelah air dikeringkan, Anda bisa mengisi tambak dengan air yang baru. Lalu Anda perlu memasukkan meja ke kolam, tepatnya di pinggir kolam. Campur pupuk TSP dan urea dengan dosis 1 kg dan 2 kg per meter air lalu letakkan di atas meja tersebut. Dengan demikian, pupuk lama-lama akan tercampur ke dalam air.
- Penggunaan Fermentasi
Cara lain yang bisa digunakan untuk menumbuhkan plankton di kolam udang adalah dengan menggunakan hasil fermentasi dari bahan organik. Beragam bahan yang bisa dimanfaatkan fermentasinya adalah tetes tebu, katul, dedak, dan lain-lain.
Caranya adalah fermentasikan salah satu dari bahan di atas terlebih dahulu. Setelah itu, hasil fermentasinya ditaburkan ke tambak udang. Hasil fermentasi ini dapat meningkatkan kadar nitrit dan karbon pada tambak udang sehingga dapat dimanfaatkan oleh bakteri nitrifikasi.
- Pengisian Air
Pengisian air di pagi hari bisa meningkatkan volume ketika kondisi tambak sudah jenuh. Dengan bertambahnya volume air pada tambak, jumlah plankton pun juga bertambah. Hal ini disebabkan air yang masuk memiliki mineral sehingga dimanfaatkan oleh plankton untuk berkembang biak.
Namun perlu diperhatikan bahwa mengisi air yang berlebihan berpotensi merusak ekosistem lain yang ada di tambak udang. Oleh sebab itu, Anda perlu mengawasi ketinggian air saat pengisian, yakni dengan mengusahakan tidak lebih dari 5 cm
- Penambahan Bakteri Nitrifikasi
Cara menumbuhkan plankton pada tambak udang lainnya adalah dengan menambahkan bakteri nitrifikasi secukupnya. Bakteri ini mempunyai peranan penting dalam meningkatkan jumlah plankton.
Namun Anda perlu berhati-hati karena terlalu banyak bakteri nitrifikai dapat membuat masalah lainnya. Masalah tersebut antara lain tumbuhnya plankton dengan cepat dan tak terkendali serta kadar oksigen terlarut dalam air akan menurun terutama pada malam hari.
Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan dosis dan waktu penggunaannya. Teberlah bakteri nitirfikasi ini seminggu sekali pada pagi hari dengan dosis sebesar 0,3 sampai 0,5 ppm.
Manfaat Plankton pada Tambak Udang
Menurut fungsinya terhadap alam, plankton dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu zooplankton dan fitoplankton yang juga disebut sebagai mikroalga. Kedua jenis plankton ini sama-sama memiliki manfaat penting pada tambak udang sehingga perlu untuk ditumbuhkan. Berikut diantaranya:
- Sebagai Pakan Alami
Zooplankton pada tambak udang dapat bermanfaat sebagai pakan alami udang. Manfaat ini semakin terasa bagi udang yang masih pada fase awal pertumbuhan, yakni larva hingga post larva atau benur.
Jadi ketika udang masih pada tahap awal pertumbuhan, ukurannya sangat kecil. Memang pada awal-awal udang akan menyerap kuning telur. Namun kuning telur ini akan habis sehingga udang pun memerlukan makanan yang tepat, yakni zooplankton tersebut.
- Sebagai Produsen Oksigen Terlarut
Jenis plankton lainnya, yakni fitoplankton juga bermanfaat bagi tambak udang. Tidak seperti zooplankton yang menjadi pakan alami, fitoplankton sendiri berfungsi sebagai produsen oksigen terlarut dalam air tambak.
Sama seperti kita, udang juga memerlukan oksigen untuk bernafas di dalam air. Oleh sebab itu, oksigen terlarut dalam kolam akan bermanfaat bagi keberlangsungan hidup udang. Bahkan kekurangan oksigen terlarut dapat membuat udang kesulitan bernapas sehingga harus berenang ke permukaan.
- Sebagai Indikator Kualitas Air
Baik fitoplankton maupun zooplankton bisa menjadi indikator akan kualitas air. Hal ini disebabkan plankton dapat merespon perubahan pH air, polusi air, nutrisi berlebih, dan lain-lain. Caranya adalah dengan memantau keberadaan plankton di kolam tambak.
Kualitas air sendiri berperan penting bagi udang karena dapat mempengaruhi sistem imun, nafsu makan, dan proses moulting. Bahkan bila kualitas air buruk, maka hidup udang bisa terancam.
- Sebagai Indikator Hal-Hal Lain
Selain menjadi indikator kualitas air, keberadaan plankton juga dapat menjadi indikator dari adanya predator. Predator ini tentu berbahaya bagi tambak karena dapat memangsa udang-udang yang ada.
Itulah penjelasan mengenai cara menumbuhkan plankton pada tambak udang dan manfaatnya bagi tambak udang. Bila Anda masih kesulitan dalam berbisnis udang, Anda bisa menghubungi Tambak Milenial.
Dengan Tambak Milenial, Anda bisa mempersiapkan bisnis udang dengan baik. Apalagi Tambak Milenial juga menawarkan paket-paket bisnis yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan seperti Tambak Intensif. Maka dari itu, segeralah menghubungi Tambak Milenial untuk memiliki bisnis tambak udang idaman.