Kelebihan dan Kekurangan Kolam Terpal untuk Budidaya Tambak Milenial

Tambak Milenial – Dari beberapa jenis kolam yang bisa dipilih untuk budidaya, para pembudidaya akhirnya menemukan kelebihan dan kekurangan kolam terpal bagi tambak milenial.

Budidaya udang menjadi salah satu usaha yang banyak diincar oleh para pengusaha. Hal ini dikarenakan budidaya udang telah menggunakan teknologi yang secara intensif memberikan dampak ramah lingkungan,  efisiensi dalam pemilihan lokasi, serta hasil yang sangat menjanjikan.

Dengan dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, tambak konvensional mulai merubah modelnya menjadi milenial dengan model intensif. Wilayah tambak milenial pun sudah menyebar pada sebagian pulau besar di Indonesia seperti, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Barat.

Sama seperti namanya bahwa tambak milenial sangat cocok sebagai usaha yang dapat dijalani oleh anak muda generasi milenial karena kepraktisannya. 

Tambak milenial memiliki beberapa jenis kolam berdasarkan bentuk dan bentuk wadahnya. Jika dilihat dari bentuknya, kolam tambak terbagi menjadi bentuk bulat dan juga kotak. Sedangkan dari bentuk wadahnya terbagi menjadi wadah terpal, tanah, bak, semen, dan lain sebagainya.

Salah satu jenis kolam tambak yang banyak dipilih oleh milenial adalah tambak terpal berbentuk bulat. Hal ini dikarenakan bentuknya lebih mudah dibongkar pasang. Selain itu, bentuk bulat juga mudah menyesuaikan wilayah penempatan kolam tersebut.

Kelebihan dan kekurangan kolam terpal juga sudah banyak diketahui oleh para pembudidaya milenial. Kelebihan dari model tambak ini adalah daya tampung yang lebih banyak untuk membudidayakan benih udang. Namun, hal ini disesuaikan kembali dengan ukuran dari kolam tambak yang digunakan.

Inovasi kolam tambak milenial ini juga diapresiasi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Pasalnya, selain hasil dari tambak udang di Indonesia yang meningkat baik kuantitas dan kualitasnya, tetapi juga meningkatkan kemampuan milenial untuk terus melakukan pengembangan di balai pelatihan setiap wilayah di Indonesia.

Kelebihan Kolam Terpal

Dengan membandingkan dengan jenis kolam lainnya, kolam terpal memiliki beberapa kelebihan yang memberikan dampak baik bagi para pembudidaya. Berikut adalah empat kelebihan yang dimiliki kolam terpal.

  1. Terhindar dari Bau Tanah

Fungsi dari penggunaan terpal pada kolam pembudidayaan udang adalah sebagai wadah sekaligus batas antara permukaan tanah dengan air yang menampung udang.

Maka dari itu, air dan udang para pembudidaya akan terhindar dari campuran tanah dan lumpur. Jika hal ini dapat terhindar, udang pun akan menghasilkan kualitas yang bagus.

  1. Tidak Memerlukan Air yang Banyak

Permukaan yang kekurangan air tidak memiliki kemampuan menahan air yang baik. Terutama apabila terjadi hujan dalam curah tinggi yang seharusnya air segera diserap oleh tanah.

Penggunaan kolam terpal menjadi salah satu solusi untuk menerapkan sekaligus mengatasi kelebihan dan kekurangan kolam terpal. Dengan kata lain, kolam terpal mampu membuat pasokan air secara mandiri.

  1. Udang Mudah Diolah dan Dipanen

Tanah memang memiliki sifat alami yang mampu membersihkan air pada kolam. Namun, tak selamanya sifat ini terus dimiliki oleh tanah. Lama-lama tanah juga akan mengotori air yang terdapat udang di dalamnya. 

Jika hal ini terjadi pada kolam tanah, lumpur akan lebih susah untuk dibersihkan. Sedangkan kolam terpal mampu mengatasi permasalahan ini yaitu mudah dibersihkan apabila air bercampur dengan tanah.

Kemudahan lain yang dirasakan para pembudidaya adalah ukuran yang tidak terlalu besar pada kolam terpal sehingga sangat mudah untuk memanen hasilnya.

  1. Ruang Sebar Benih udang Lebih Luas

Kotoran dan sisa bekas pakan lebih mudah dibersihkan pada kolam terpal. Hal ini menyebabkan air pada kolam terpal akan jauh lebih bersih dan menyisakan ruang sebar yang lebih luas. 

Jika air dipenuhi oleh kotoran, udang akan sulit bergerak dan beresiko terkena racun dari hidrogen sulfida dan amonia yang berasal dari pakan udang. Racun ini pastinya berbahaya dan merugikan pembudidaya untuk mendapatkan kualitas udang yang bagus.

Kelemahan Kolam Terpal

Di balik kelebihannya, kolam terpal juga memiliki kekurangan yang harus Anda ketahui. Berikut adalah kekurangan yang dimiliki kolam terpal sebagai tempat budidaya.

  1. Mudah Bocor

Terpal terbuat dari bahan yang tidak terlalu tipis tetapi juga tidak terlalu tebal. Sehingga resiko mengalami kerusakan dan kebocoran  dapat terjadi.

Maka dari itu, pilihlah area kolam yang jauh dari benda-benda beresiko terutama benda-benda tajam.

  1. Mudah Lembab

Jarang sekali kolam udang budidaya berada pada area tertutup. Kolam budidaya biasanya terletak di area terbuka yang sangat mudah terkena hujan dan juga panas.

Hal ini menyebabkan terpal lebih mudah lembab dan lapuk ketika musim hujan sehingga tidak tahan lama. Lain halnya dengan kolam dari tanah dan beton yang mampu awet hingga puluhan tahun.

  1. Bau Tidak Sedap

Meski tidak menyerap bau tanah seperti yang sudah dijelaskan pada poin kelebihan sebelumnya, ternyata terdapat efek samping akibat tidak mendapatkan campuran tanah.

Terdapat bakteri tanah yang memberikan dampak baik dengan merombak kualitas organik dari air dan udang budidaya. Tidak terjadinya perombakan ini membuat pakan udang lebih sulit terurai dan mengendap di dasar air kolam.

  1. Minim Ion dan Mineral dari Tanah

Kekurangan yang satu ini sangat disayangkan menjadi dampak dari budidaya udang pada kolam terpal. udang akan lebih mudah dibudidayakan pada kolam tanah dibandingkan dengan kolam terpal.

Namun tenang saja, kekurangan ini dapat diatasi dengan melakukan pembersihan rutin serta menuangkan tambahan bahan mineral pada dasar kolam.

Kolam Terpal Bulat Tambak Milenial

Salah satu jenis kolam terpal adalah berbentuk bulat yang sering dijadikan sebagai tambak milenial. Kolam terpal bulat tersedia dalam beberapa ukuran diameter mulai dari 10 meter hingga 30 meter. Berikut adalah penjelasan serta spesifikasi dari masing-masing ukuran.

1. Kolam Terpal Bulat Berdiameter 10 Meter

Kolam terpal berbentuk bulat yang pertama tersedia dalam ukuran diameter 10 meter. Berikut adalah spesifikasi dari kolam berdiameter 10 meter:

  • Besi wiremesh m6 (rangka kombinasi)
  • Pipa galvanis medium B kapasitas 4 liter
  • HDPE atau terpal orchid tersedia dalam ukuran 0,3 – 0,5 – 0,75.
  • Pipa outlet dengan ketebalan 4 inch
  • Karet yang melindungi rangka
  • Pelindung bingkai rangka atas berbentuk selang karet
  • Tali penghubung terpal bagian tepi
  • Kolam bulat dengan diameter 10 meter
  • Pompa submersible

2. Kolam Terpal Bulat Berdiameter 15 Meter

Kolam terpal berbentuk bulat yang kedua tersedia dalam ukuran diameter 15 meter. Berikut adalah spesifikasi dari kolam berdiameter 15 meter:

  • Besi wiremesh m6 (rangka kombinasi)
  • Pipa galvanis medium B kapasitas 4 liter
  • HDPE atau terpal orchid tersedia dalam ukuran 0,3 – 0,5 – 0,75.
  • Pipa outlet dengan ketebalan 4 inch
  • Karet yang melindungi rangka
  • Pelindung bingkai rangka atas berbentuk selang karet
  • Tali penghubung terpal bagian tepi
  • Kolam bulat dengan diameter 15 meter
  • Pompa submersible

3. Kolam Terpal Bulat Berdiameter 20 Meter

Kolam terpal berbentuk bulat yang kedua tersedia dalam ukuran diameter 20 meter. Berikut adalah spesifikasi dari kolam berdiameter 20 meter:

  • Besi wiremesh m6 (rangka kombinasi)
  • Pipa galvanis medium B kapasitas 5 liter
  • HDPE atau terpal orchid tersedia dalam ukuran 0,3 – 0,5 – 0,75.
  • Pipa outlet dengan ketebalan 4 inch
  • Karet yang melindungi rangka
  • Pelindung bingkai rangka atas berbentuk selang karet
  • Tali penghubung terpal bagian tepi
  • Kolam bulat dengan diameter 20 meter
  • Pompa submersible

4. Kolam Terpal Bulat Berdiameter 25 Meter

Kolam terpal berbentuk bulat yang kedua tersedia dalam ukuran diameter 25 meter. Berikut adalah spesifikasi dari kolam berdiameter 25 meter:

  • Besi wiremesh m6 (rangka kombinasi)
  • Pipa galvanis medium B kapasitas 4 liter
  • HDPE atau terpal orchid tersedia dalam ukuran 0,3 – 0,5 – 0,75.
  • Pipa outlet dengan ketebalan 4 inch
  • Karet yang melindungi rangka
  • Pelindung bingkai rangka atas berbentuk selang karet
  • Tali penghubung terpal bagian tepi
  • Kolam bulat dengan diameter 25 meter
  • Pompa submersible

5. Kolam Terpal Bulat Berdiameter 30 Meter

Kolam terpal berbentuk bulat yang kedua tersedia dalam ukuran diameter 30 meter. Berikut adalah spesifikasi dari kolam berdiameter 30 meter:

  • Besi wiremesh m6 (rangka kombinasi)
  • Pipa galvanis medium B kapasitas 4 liter
  • HDPE atau terpal orchid tersedia dalam ukuran 0,3 – 0,5 – 0,75.
  • Pipa outlet dengan ketebalan 4 inch
  • Karet yang melindungi rangka
  • Pelindung bingkai rangka atas berbentuk selang karet
  • Tali penghubung terpal bagian tepi
  • Kolam bulat dengan diameter 30 meter
  • Pompa submersible

Itulah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan kolam terpal sebagai wadah budidaya tambak udang milenial di Indonesia.

Tinggalkan komentar

Konsultasi sekarang!