Tambak Milenial – Industri perikanan khususnya udang dan ikan air tawar telah merasakan keuntungan menggunakan kolam terpal untuk kepentingan budidayanya. Jenis ikan yang dapat Anda temukan pada kolam terpal adalah ikan lele dan ikan patin. Sedangkan untuk udang adalah udang vaname dan udang windu.
Sebelum kemunculan kolam terpal, pembudidaya biasanya menggunakan kolam dengan bentuk bak, bentuk tembok, bentuk jaring, bentuk tanah sebagai tempat ikan dan udang dibudidayakan.
Kolam terpal terdiri dari dua bentuk, yaitu kotak dan bulat. Diantara keduanya, kolam terpal kotak lebih banyak dipilih oleh pada pembudidaya. Selain itu, kolam terpal cocok digunakan pada pembudidaya yang tinggal di pesisir pantai atau area yang berpasir.
Untuk membuat kolam terpal caranya pun cukup mudah. Pertama, pastikan ukuran kolam yang Anda inginkan terlebih dahulu. Ukuran kolam 2 m x 3 m x 1 m membutuhkan terpal ukuran 4 m x 6 m. Sedangkan ukuran kolam 4 m x 5 m x 1 m membutuhkan terpal ukuran 6 m x 8 m.
Jika sudah ditentukan, siapkan bilah-bilah bambu dan terpal sesuai dengan ukuran kolam. Selanjutnya lubangi setiap sudut sisi terpal sebagai lubang ikat.
Kaitkan ujung bambu dengan bagian sudut terpal yang sudah dilubangi. Jangan sampai terlewat, Anda juga harus memasang pipa yang dapat digunakan sebagai saluran pembuangan air.
11 Keuntungan Menggunakan Kolam Terpal
Masih banyak alasan mengapa kolam terpal menjadi pilihan para pembudidaya udang atau ikan. Berikut adalah 11 keuntungan yang dapat Anda ketika menggunakan kolam terpal untuk budidaya udang dan ikan.
1. Desain Simple
Pembuatan kolam terpal biasanya tergolong sederhana, terutama pada permukaan terpal yang berpasir. Hal ini tentunya untuk mempermudah pemasangan kolam terpal untuk budidaya ikan dan udang.
Dalam proses pembuatannya, Anda perlu mengeruk bagian permukaan baik tanah maupun pasir hingga kedalaman 90 cm. Sedangkan pada sisi dinding kolam tersebut dapat Anda buat dengan mengikuti bentuk sudut 30⁰.
Tak hanya itu, Anda juga harus membuat bagian tanggul dengan ketinggian sekitar 40 cm. Pastikan tanggul tersebut dibangun dengan konstruksi yang kuat. Selanjutnya, untuk meminimalisir terjadinya amblas adalah dengan menggunakan batu bata merah atau batako.
2. Harga Terjangkau
Untuk membuat kolam terpal membutuhkan biaya yang terjangkau dan cenderung murah dibandingkan dengan kolam semen.
Maka dari itu, kolam terpal lebih cocok dipilih oleh para pembudidaya baru yang masih memiliki modal sedikit. Namun, tidak menutup kemungkinan pembudidaya lama juga memilih kolam terpal untuk mendapatkan modal yang efisien.
3. Tahan Lama
Pasti Anda tahu bagaimana bentuk dan bahan dari terpal. Seringkali ditemukan terpal yang mudah rusak sehingga tidak awet. Namun, terpal juga bisa awet bahkan lebih dari 3 tahun jika digunakan dengan baik.
Terdapat tips untuk membuat terpal awet dan tahan lama. Pertama, tutupi bagian ujung terpal yang dijadikan sebagai tepi kolam dengan rumput. Kedua, hindari terpal terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari mudah merusak terpal sehingga tidak awet.
4. Mudah Digunakan
Keuntungan menggunakan kolam terpal selanjutnya adalah bahan yang cukup tebal dan juga mudah untuk merawatnya. Kolam terpal jarang sekali mengalami kebocoran air yang biasanya terjadi pada kolam tanah.
Kolam terpal juga mudah dilakukan bongkar pasang, dan juga cepat kering ketika basah yaitu sekitar 1 jam. Waktu ini tidak dapat terjadi pada kolam tanah yang membutuhkan waktu 3 hari untuk kolam benar-benar kering.
5.Mudah Dibersihkan
Seperti pada kolam umumnya yang akan dipenuhi oleh kotoran dan sisa-sisa pakan ikan atau udang yang tertinggal di dalam kolam. Kotoran ini akan menjadi hidrogen sulfida dan amonia yang dapat membahayakan ikan karena bersifat racun.
Untungnya, kolam terpal memiliki keuntungan mudah dibersihkan hanya dengan disedot sehingga mempermudah pekerjaan para pembudidaya.
6. Hemat Air
Tidak semua pembudidaya ikan berada pada lokasi yang mudah mendapatkan air. Sebagian pembudidaya justru tinggal di pesisir pantai atau wilayah yang tanahnya menyerap air cukup banyak.
Kendala ini dapat diatasi dengan kehadiran kolam terpal yang cocok digunakan bagi pembudidaya daerah pesisir pantai yang memiliki kendala pada jumlah air.
7. Memanfaatkan Tempat
Kolam terpal biasanya terdiri dari dua bentuk, kotak dan juga bulat. Diantara keduanya, kolam terpal kotak lah yang dinilai lebih efisien dalam menghemat ruang.
Hal ini dikarenakan terpal kotak memiliki sudut di keempat sisinya. Sehingga masing-masing sudut akan disekat dan disusun berdekatan dengan kolam terpal lainnya. Tujuannya adalah untuk memisahkan ikan berdasarkan usia dan ukuran.
Sebagai contoh, pembudidaya menaruh ikan pada kolam pertama untuk usia 2 minggu. Kemudian kolam kedua diletakkan ikan berusia 4 minggu. Dengan begitu, pembudidaya dapat memanen ikan setiap 2 minggu.
8. Menampung Air Lebih Banyak
Ukuran kolam terpal yang memiliki kesamaan pada jari-jari atau panjang sisinya membuat air lebih banyak ditampung oleh kolam terpal dibandingkan dengan kolam terpal kotak.
Sehingga Anda dapat menyebarkan bibit ikan lebih banyak dan berdampak pada peningkatan produksi budidaya ikan.
9. Menghindari Predator
Jika Anda berpikir bahwa ikan tidak berisiko terkena hama itu salah. Ikan yang disimpan di dalam kolam terlalu lama juga berisiko terkena hama yang dapat membahayakan proses budidaya ikan.
Dengan menggunakan kolam terpal, ikan akan memiliki resiko yang jauh lebih kecil untuk terkena hama.
10. Menghindari Bau Tanah
Kolam terpal menggunakan air bersih yang tidak akan bercampur dengan komponen lainnya. Berbeda dengan kolam tanah yang dimana air kolam dapat bercampur dengan tanah dan menyebabkan ikan atau udang memiliki bau tanah atau lumpur.
11. Suhu Kolam Lebih Stabil
Saat terjadi perubahan musim, fluktuasi suhu dapat terkontrol pada ikan yang ditempatkan di kolam terpal. Hal ini berdasarkan pengalaman para pembudidaya yang telah menemukan rahasianya pada penyebaran alas sekam pada area terpal tersebut akan ditempatkan.Itulah yang menjadi alasan para pembudidaya setelah merasakan keuntungan menggunakan kolam terpal untuk mengembak biakkan ikan.
Untuk kolam terpal yang ditujukan untuk pengembangbiakan udang, terutama udang vaname, Anda dapat melihat kolam terpal bulat diameter 30 dari Tambak Milenial. Estimasi panen per siklusnya bisa mencapai 5 ton!