Tambak Milenial – Ada berbagai macam jenis udang air tawar. Udang air tawar menjadi salah satu hewan air yang popular untuk dibudidayakan. Begitu tingginya permintaan pasar membuat harga udang ini terus menerus naik di pasaran.
Bahkan, bila dibandingkan dengan ikan, harga udang jauh lebih mahal. Lebih-lebih udang yang diekspor ke luar negeri. Bukan hanya harganya yang menarik, potensi pengembangan udang juga begitu besar di Indonesia.
Jenis Udang Air Tawar yang Dapat Dibudidayakan
Dengan potensi keuntungan yang bisa diperoleh, tertarik membudidayakan udang air tawar? Berikut sejumlah udang air tawar yang dapat dibudidayakan, antara lain:
1. Udang Vaname
Berasal dari Amerika Selatan, Udang Vaname menjadi salah satu udang air tawar yang dapat Anda budidayakan. Udang Vaname pertama kali dibudidayakan tahun 90-an serta mempunyai rasa yang enak, khas dan gurih.
Selain memiliki rasa yang khas, bila dibandingkan dengan jenis udang lainnya, Udang Vaname memiliki harga tergolong mahal, angka peminat dari Udang Vaname ini juga cukup tinggi.
Selain itu laju pertumbuhan dari Udang Vaname juga lebih cepat dibandingkan dengan jenis udang lain. Ketika Anda membudidayakan Udang Vaname, Anda tidak membutuhkan banyak pakan, karena waktu pemeliharaan dari Udang Vaname lebih pendek dan memiliki daya tahan sangat baik dalam berbagai kondisi lingkungan.
Berbagai alasan inilah mengapa banyak orang yang tertarik mencoba membudidayakan Udang Vaname.
2. Udang Mantis
Bila Anda sedang mencari jenis udang air tawar yang menarik untuk dibudidayakan, dan memiliki pasar yang luas, Udang Mantis dapat dijadikan sebagai pilihan. Udang Mantis merupakan jenis udang yang sangat diminati oleh masyarakat mancanegara.
Udang Mantis memang belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, tetapi Udang Mantis diminati di sejumlah negara Asia seperti Cina, Jepang, Filipina, Thailand hingga ke Eropa. Bahkan di Jepang, Udang Mantis menjadi salah satu bahan baku untuk membuat sashimi.
Sedangkan di China, Udang Mantis merupakan makanan yang cukup mahal. Dari segi harga, Udang Mantis juga dijual lebih tinggi. Umumnya, Udang Mantis dijual per ekor sesuai dengan ukuran panjang.
Untuk ukuran jumbo, Udang Mantis bisa dijual dengan harga puluhan ribu per ekor. Tidak hanya saat keadaan hidup, ketika dalam keadaan mati, Udang Mantis tetap dapat menghasilkan rupiah. Bila dijual dalam keadaan mati, harga Udang Mantis ini mencapai puluhan ribu per kilogramnya. Inilah alasan mengapa Udang Mantis cocok untuk dibudidayakan.
3. Udang Banana Jerbung
Jenis udang air tawar lainnya adalah Udang Banana Jerbung. Udang Banana Jerbung adalah udang yang berasal dari Indonesia, serta menjadi bagian dari family penaeidae. Umumnya, Udang Banana Jerbung juga dikenal sebagai udang putih. Keberadaan Udang Banana Jerbung ini dapat ditemukan hampir di semua kawasan Indonesia.
Selain mudah ditemukan di Indonesia, Udang Banana Jerbung juga menjadi udang yang popular di luar negeri. Udang Banana Jerbung bahkan mempunyai sebutan yang berbeda-beda di luar negeri. Contohnya saja di Malaysia, Udang Banana Jerbung lebih dikenal dengan nama udang kaki merah, kemudian di Filipina, Udang Banana Jerbung dikenal dengan nama hipon buti.
Udang Banana Jerbung memiliki sejumlah keunggulan seperti dapat dibesarkan di kolam dengan tingkat kepadatan tinggi, dapat dengan mudah beradaptasi pada perubahan lingkungan, pertumbuhan yang relatif cepat, serta proses produksi lebih cepat bila dibandingkan dengan udang vaname.
4. Udang Batu
Memiliki kulit yang keras menjadi alasan mengapa udang ini disebut dengan Udang Batu. Udang Batu juga sering disebut sebagai lobster.
Salah satu perbedaan Udang Batu dengan udang biasa adalah bentuk badan yang lebih pendek bila dibandingkan jenis udang biasa. Untuk masalah harga, tentu harga Udang Batu tidak kalah mahal dengan jenis udang lainnya.
Udang Batu memiliki nama ilmiah metaperuteus ensis. Umumnya, ukuran Udang Batu ini dua belas hingga 13 centimeter. Udang Batu biasanya hidup di muara sungai. Di Indonesia, Anda dapat menemukan Udang Batu ini dari Aceh hingga Papua.
5. Udang Kipas
Jenis udang air tawar lainnya adalah Udang Kipas. Udang Kipas merupakan udang yang mempunyai tubuh diselimuti dengan kulit keras dan memiliki zat kapur. Kerangka kepala Udang Kipas begitu tebal, pipih serta ditutupi dengan duri-duri kecil.
Ujung kepala Udang Kipas terdapat dua tonjolan keras. Sekilas tampilan Udang Kipas memang mirip dengan lobster, tetapi tubuhnya lebih lunak dan kecil. Di pasaran, Udang Kipas juga terkenal dengan sebutan baby slipper lobster.
Udang Kipas umumnya diolah menjadi masakan dengan bumbu pedas, bersantan, dan lainnya. Di Indonesia, salah satu wilayah yang terkenal sebagai penghasil Udang Kipas di daerah Demak, Jawa Tengah.
6. Udang Sentadu
Beberapa waktu yang lalu, udang sentadu menjadi salah satu jenis udang yang viral ketika peringatan hari bumi. Pada hari bumi lalu, terdapat game yang menampilkan Udang Sentadu dan dijadikan sebagai karakter serta ciri kepribadian manusia.
Meskipun mempunyai nama Udang Sentadu, Udang Sentadu ini dalam bahasa Inggris disebut dengan mantis shrimp. Selain itu, Udang Sentadu juga menjadi kerabat jauh dari lobster.
Secara ilmiah, jenis udang ini merupakan hewan crustacea bahari dan menjadi anggota dari ordo stomatopoda. Umumnya, ukuran Udang Sentadu yang paling banyak ditemukan kurang lebih 10 hingga 15 cm. Tetapi terdapat beberapa temuan, ukuran Udang Sentadu mencapai 30 hingga 38 cm.
Udang Sentadu juga menjadi salah satu rantai makanan yang begitu penting di laut. Udang Sentadu memiliki habitat di daerah tropis serta subtropis. Udang Sentadu mempunyai sejumlah julukan, seperti pembelah jempol hingga merak laut karena memiliki warna yang unik.
Selain itu salah satu ciri fisik yang dimiliki Udang Sentadu adalah cangkangnya yang kuat bahkan memiliki cakar dengan kekuatan yang sama seperti peluru kaliber 22. Kekuatan dari Udang Sentadu dapat memecahkan cangkang hewan laut lain.
Bila dilihat secara sekilas, Udang Sentadu mirip dengan belalang. Udang Sentadu banyak menghabiskan sebagian hidupnya berada di dalam liang atau lubang. Ketika melihat karakter tubuhnya, cakar kuatnya memungkinkan Udang Sentadu membuat lubang di habitatnya.
7. Udang Galah
Salah satu jenis udang air tawar yang laris di pasar Indonesia adalah Udang Galah. Udang Galah dapat dengan mudah Anda temukan di pasar-pasar tradisional. Ciri khas yang dimiliki Udang Galah adalah bentuk rostrum yang dimilikinya.
Udang Galah memiliki rostrum melengkung dan panjang, serta gigi rata. Karakteristik udang ini bisa dibedakan berdasarkan pada warnanya yaitu biru sedikit kekuningan, serta capit dengan warna yang sama. Capit Udang Galah juga lebih panjang dibandingkan dengan ukuran kaki.
8. Udang Lobster Air Tawar
Salah satu jenis udang air tawar yang dapat dibudidayakan adalah Udang Lobster Air Tawar. Pada dasarnya, Udang Lobster Air Tawar memiliki beberapa jenis mulai dari red claw.
Red claw merupakan jenis Udang Lobster Air Tawar yang hidup di danau, rawa dan sungai. Jenis Udang Lobster Air Tawar ini memiliki arti capit merah, hal ini disebabkan karena capitnya berwarna kemerahan. Jenis Udang Lobster Air Tawar ini sering dibudidayakan di Indonesia.
Jenis Udang Lobster Air Tawar yang lainnya adalah red swamp crayfish. Jenis Udang Lobster Air Tawar merupakan lobster dengan ukuran lebih kecil dibandingkan dengan jenis lain. Ukuran Udang Lobster Air Tawar mencapai 50 gram, hanya dalam waktu 3 hingga 5 bulan saja.
Jenis yang terakhir adalah yabby. Yabby adalah Udang Lobster Air Tawar dengan berat mencapai 400 gram per ekor. Udang Lobster Air Tawar ini dapat diberi pakan alami seperti jentik nyamuk, cacing, kutu air dan lainnya.
Namun, selain memberikan jenis pakan tersebut, Anda juga dapat memberikan pakan yang khusus diracik. Pakan racikan ini adalah campuran yang dibuat dari tepung udang, tepung ikan, keong mas, sayuran dan lainnya.
9. Udang Windu
Jenis udang air tawar yang lainnya adalah Udang Windu. Udang Windu ini juga sering disebut dengan tiger shrimp atau udang pacet. Udang Windu juga terkenal sebagai komoditi udang yang memiliki nilai tinggi di Asia.
Udang Windu memiliki ukuran yang lebih besar dibanding dengan jenis udang lain. Udang Windu sangat mudah ditemukan di perairan Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika Timur dan lainnya.
Udang Windu memiliki karakteristik, mempunyai permukaan kulit yang tebal dank eras, selain itu warnanya hijau kebiruan. Udang Windu merupakan udang yang lezat ketika diolah dalam berbagai masakan mulai dari sate udang, tempura udang dan berbagai sajian lainnya.
Oleh sebab itu, Udang Windu cukup banyak dibudidayakan di Indonesia, dan memiliki pasar yang menarik untuk dilirik.
10. Udang Api-Api
Jenis udang air tawar lain yang tidak boleh dilupakan adalah Udang Api-Api. Meskipun jarang dibudidayakan, Udang Api-Api juga memiliki pasar yang menarik di Indonesia. Udang Api-Api memiliki ukuran yang tidak begitu besar. Warna udang ini juga terlihat cerah.
Udang Api-Api cenderung mudah dibudidayakan dibandingkan dengan jenis udang lain, salah satu kunci untuk membudidayakan Udang Api-Api adalah pengaturan suhu air di dalam kolam.
12. Udang Lar
Memiliki warna hijau kekuningan, Udang Lar juga menjadi jenis udang yang menarik untuk Anda budidayakan. Bila dilihat dari ukuran, Udang Lar memiliki ukuran yang lebih besar bila dibandingkan dengan jenis udang lain.
Tetapi ukuran Udang Lar lebih kecil dibanding dengan udang galah. Udang Lar memiliki ukuran kurang lebih 15 centimeter. Anda bisa dengan mudah menemukan Udang Lar ini di sekitar hilir sungai, terutama sungai yang bermuara ke laut serta memiliki salinitas tinggi. Umumnya, dalam satu kilogram timbangan bisa berisi kurang lebih 30 ekor Udang Lar.
Udang Lar memiliki daya tahan tubuh dalam menghadapi penyakit cukup tinggi, selain itu tingkat produktivitas dari Udang Lar juga cukup tinggi.
12. Udang Palemon Merah
Jangan salah, meskipun memiliki nama Udang Palemon Merah, nyatanya udang ini memiliki warna kuning pucat serta terlihat hampir transparan saat segar. Udang Palemon Merah juga memiliki bentuk kepala kerucut serta tanduk moncong dengan lengkungan ke atas saat dewasa.
Ketika dewasa, Udang Palemon Merah dapat mencapai ukuran 10 cm. umumnya, Udang Palemon Merah ini diolah menjadi ebi serta memiliki harga yang cukup tinggi. Udang Palemon Merah menjadi udang yang menarik dibudidayakan.
Hal tersebut disebabkan karena ekspor Udang Palemon Merah tidak kalah sepi. Bahkan, ketika pandemi sedang merebak tahun 2020 lalu, ekspor Udang Palemon Merah tetap memiliki jumlah yang menggiurkan.
13. Udang Palemon Bening
Seperti nama yang dimilikinya, Udang Palemon Bening memiliki warna tubuh kuning bening. Selain itu Udang Palemon Bening juga mempunyai ukuran tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan jenis udang lainnya.
Bila jenis udang air tawar lainnya memiliki ukuran tubuh belasan centimeter, Udang Palemon Bening hanya memiliki ukuran 6 cm. Udang Palemon Bening juga memiliki bentuk kepala kerucut dan melengkung ke bagian atas.
Umumnya, Udang Palemon Bening ini hidup dekat dengan muara sungai. Anda dapat membudidayakan Udang Palemon Bening ini di kolam.
14. Udang Muara
Memiliki warna kuning cerah serta corak batik Udang Muara, menjadi salah satu jenis udang yang umum dibudidayakan. Udang Muara juga memiliki tonjolan dengan bentuk pedang dan melengkung ke atas.
Saat Udang Muara masih muda, jenis udang air tawar ini memiliki warna merah berselang kuning dengan panjang yang mencapai 9 cm. Udang Muara tersebar dan memiliki populasi tinggi di muara sungai pulau-pulau Indonesia bagian barat.
Bukan hanya itu, Udang Muara juga terdapat hulu sungai yang berada di dataran rendah atau di laut muara sungai. Udang Muara memiliki populasi yang tinggi. Udang Muara juga sering ditangkap dengan jumlah banyak.
Hingga sekarang, pasar dari Udang Muara masih terbuka sangat lebar, karena pembudidayaan Udang Muara ini belum banyak dikembangkan.
15. Udang Ragang
Memiliki warna kuning sedikit kehijauan, Udang Ragang memiliki potensi menarik. Udang Ragang adalah udang yang hidup di sekitar sungai air payau serta memiliki arus yang lambat dan tenang.
Bentuk tubuh dari Udang Ragang cukup panjang dengan maksimal panjang 7 centimeter. Udang Ragang mempunyai bentuk kepala yang mirip dengan kerucut serta mengarah ke arah depan.
Udang Ragang dapat ditemukan dengan mudah di pasaran. Udang Ragang juga menjadi salah satu pilihan udang yang dapat Anda budidayakan, hal ini disebabkan karena peminat Udang Ragang yang tidak pernah surut.
16. Udang Beras
Bila sekarang ini Anda sedang mencari jenis udang air tawar yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, Udang Beras dapat dijadikan sebagai pilihan. Udang Beras memiliki ukuran 3 hingga 9 cm.
Udang ini memiliki warna kuning jingga serta hidup di sungai yang tidak jauh dari muara. Udang Beras bukan hanya digunakan untuk bahan makanan tetapi juga sering digunakan sebagai hiasan di akuarium. Bila dilihat dari tingkat potensialnya, Udang Beras menjadi jenis udang yang menarik dibudidayakan karena mempunyai nilai ekonomis yang begitu tinggi.
Seperti yang sudah disinggung di atas, bisnis perdagangan udang sekarang ini semakin menjanjikan, karena bukan hanya dapat dipasarkan di pasar Indonesia, tetapi juga ke pasar luar negeri. Bila ingin mencoba gurihnya budidaya udang tetapi belum memiliki pengalaman, Anda dapat bekerjasama dengan mitra professional yang telah berpengalaman.
Tambak Milenial merupakan salah satu brand yang berpengalaman dalam memproduksi kolam terpal bulat dari tahun 2014. Ada berbagai macam produk Tambak Milenial mulai dari kolam terpal bulat diameter 10, kolam terpal bulat diameter 15, kolam terpal bulat diameter 20, kolam terpal bulat diameter 25, kolam terpal bulat diameter 30, hingga paket tambak milenial.
Banyaknya jenis udang air tawar memang dapat membuat kita bingung dalam melakukan pemilihan, lebih-lebih jika belum pernah memiliki pengalaman sebelumnya. Namun, bersama dengan Tambak Milenial, Anda dapat memulai bisnis ini dengan langkah yang tepat.