Tambak Milenial – Terdapat beberapa cara mengatasi plankton drop yang bisa Anda terapkan secara mudah dan praktis. Namun sebelumnya, apa itu plankton drop? Plankton drop merujuk pada kondisi terjadinya penurunan jumlah plankton di dalam air kolam yang dipakai untuk budidaya udang Vaname.
Plankton merupakan makanan utama udang Vaname. Oleh karena itu, penurunan jumlah plankton di dalam kolam dapat memberikan dampak signifikan terhadap berkurangnya jumlah produksi udang Vaname.
Faktor penyebab plankton drop bisa bersumber dari kualitas air yang buruk, polusi air, dan lainnya. Untuk mengetahui topik ini lebih lanjut, simak penjelasan lengkap mengenai cara mengatasi plankton drop.
Selain itu, terdapat juga ciri-ciri plankton mati, dan penyebab kematian plankton. Simak informasinya dibawah ini:
Cara Mengatasi Plankton Drop
Ada beberapa cara yang bisa segera Anda lakukan untuk mengatasi plankton drop agar efek yang disebabkan tidak terlalu besar. Beberapa cara tersebut antara lain:
- Memberikan Pakan Terkontrol
Anda bisa memberikan pakan alternatif berupa pakan alami atau buatan untuk udang Vaname. Pakan alami merujuk pada sumber makanan alami, contohnya ikan kecil, cacing, atau siput. Sedangkan pakan buatan bisa yang terbuat dari protein nabati dan hewani.
Namun, pemberian pakan alternatif ini harus terkontrol. Artinya, jumlah yang diberikan dan frekuensi pemberian pakan tidak boleh terlalu banyak atau sedikit agar tidak mengganggu kualitas air untuk tambak atau kolam pembesaran udang.
- Menambah Jumlah Air
Penambahan air yang tidak berlebihan pada tambak udang dapat meningkatkan jumlah plankton. Hal ini disebabkan dari kandungan mineral baru yang dibawa oleh air sebab plankton membutuhkannya untuk tumbuh.
Akan tetapi, perhatikan jumlah air yang ingin Anda tambahkan. Jangan sampai melebihi batas 5 cm. Soalnya, air yang terlalu banyak bisa mengganggu ekosistem tambak dan membuat udang menjadi stress. Air juga harus bersumber langsung dari laut dan di filter atau disterilisasi agar tidak mengandung penyakit.
- Meningkatkan Kualitas Air
Kemudian, kualitas air pada tambak harus dijaga secara teratur. Selain pergantian dan penambahan air, Anda bisa meningkatkan sirkulasi air dan kandungan oksigen yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup udang Vaname.
Tambahan, ukur pH dan suhu air secara rutin untuk memastikan Anda telah memberikan lingkungan yang ideal untuk plankton tumbuh. Jika kondisi air tidak ideal, segera lakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.
- Penambahan Fermentasi Dedak
Sebagai salah satu alternatif pakan tambahan, fermentasi dedak merupakan solusi efektif untuk menangani masalah plankton drop. Soalnya, fermentasi ini menghasilkan banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh udang Vaname seperti vitamin, asam amino, dan mineral. Terlebih lagi, fermentasi dedak mampu menjaga kestabilan pH air.
- Memberikan Kapur Kalsium Karbonat dan Kapur Dolomit
Cara mengatasi plankton drop selanjutnya adalah dengan memberikan kapur kalsium karbonat dan dolomit. Kedua kapur berperan penting untuk menjaga keseimbangan pH air di kolam atau tambak.
Jika pH air terlalu asam, gunakan kapur kalsium karbonat untuk meningkatkan pH. Sebaliknya, gunakan kapur dolomit jika pH air kolam Anda sudah terlalu basa. Lalu, pertahankan pH air yang seimbang agar pertumbuhan plankton stabil.
Ciri Plankton Mati di Tambak Udang
Untuk menghindari terulangnya kasus plankton drop pada tambak udang Anda, perlu diketahui ciri plankton yang telah mati. Anda dapat mengenalinya dengan melihat perubahan warna air dan aroma menyengat di air.
Dalam beberapa kasus plankton mati, air tambak akan mengalami perubahan warna dari bening menjadi keruh. Biasanya, ada pula perubahan warna air menjadi kehijauan, kuning, dan hitam. Hal ini disebabkan oleh penumpukan dari plankton yang mati.
Terdapat pula aroma atau bau yang tidak sedap di hidung ketika pembusukan dari plankton yang mati tengah terjadi. Selain itu, Anda perlu waspada dengan pengendapan plankton yang mati di dasar kolam atau tambak. Sebab, mereka bisa membentuk lapisan yang cukup tebal.
Penyebab Kematian Plankton pada Tambak Udang
Waspadai beberapa faktor penyebab utama kematian plankton pada tambak udang Anda, seperti:
- Memberi Makan Berlebihan atau Overfeeding
Seperti yang telah ditekankan sebelumnya, pemberian pakan udang Vaname tidak bisa dilakukan secara berlebihan. Anda harus mengontrol jumlah dan frekuensi pemberian. Soalnya, pakan yang berlebih berarti kolam mengandung nutrisi yang terlalu melimpah.
Hal ini bisa memicu pertumbuhan mikroba lain yang dapat mengganggu pertumbuhan plankton di tambak, contohnya bakteri dan jamur. Selain itu, kedua mikromba ini bisa membuat air menjadi keruh dan berbau. Anda harus membersihkan kolam jika ingin kualitas dan kebersihan air tetap terjaga dan tidak menghambat pertumbuhan plankton.
- Perubahan Kualitas Air
Selain hal di atas, pH yang tidak seimbang, rendahnya kandungan oksigen, suhu air yang meningkat atau menurun secara drastis, dan kadar garam berlebihan bisa menyebabkan perubahan kualitas air kolam.
Yang mana memicu kematian massal plankton. Jaga selalu hal yang telah disebutkan agar ekosistem kolam tetap ideal untuk mempertahankan pertumbuhan plankton.
- Penggunaan Bahan Kimia atau Pestisida Berlebih
Penggunaan kapur, garam, probiotik, pupuk, dan pestisida pada kolam udang Vaname harus selalu dipantau dosisnya. Plankton bisa mati jika Anda memakainya tanpa memperhatikan anjuran dosis yang berlaku. Selain itu, hal ini bisa memicu pertumbuhan alga yang dapat membuat kualitas air kolam menurun, keruh, dan berbau tidak sedap.
Itulah cara mengatasi plankton drop, ciri plankton yang mati, dan berbagai faktor penyebab kematian plankton. Pelajari dan ingat selalu wawasan ini agar masalah plankton drop tidak terulang kembali.
Dapatkan paket tentukan sendiri hasil panen udang Vaname Anda di Tambak Milenial. Dengan tim dan service yang berkualitas, kami siap membantu membangun tambak udang sesuai dengan hasil panen yang Anda inginkan.