Tambak Milenial – Udang vaname, atau biasa disebut sebagai udang putih, merupakan udang yang berasal dari daerah subtropis, tepatnya di pantai barat Amerika sampai ke Peru. Anda dapat mengetahui cara budidaya udang vaname di kolam terpal dengan menyimak artikel ini sampai akhir.
Udang vaname memiliki tampilan kulit yang putih, sesuai dengan nama sebutannya. Udang ini banyak dibudidayakan untuk menjadi alternatif udang windu yang produksinya menurun akibat dari faktor kualitas lingkungan yang tidak mumpuni dan mendukung untuk berkembang.
Termasuk jenis udang yang banyak diminati karena rasanya, udang vaname memiliki rasa yang sudah enak walau hanya dengan direbus saja. Lalu, apa jadinya jika dimasak menggunakan bumbu dan diolah menjadi berbagai hidangan restoran?
Itulah mengapa, udang vaname termasuk dalam komoditas laut Indonesia yang potensial sehingga banyak dicari. Dapat dilihat dari tingkat ekspor udang vaname yang tinggi.
Anda dapat memanfaatkan peluang bisnis dengan memulai budidaya udang vaname. Mulai budidaya dari rumah dengan modal kolam terpal saja. Ingin tahu bagaimana caranya? Simak dengan membaca pembahasan di bawah ini, ya.
7 Cara Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal
Untuk membudidayakan udang vaname di kolam terpal dengan sukses, Anda dapat melakukan 7 cara berikut ini.
1. Mempersiapkan Lokasi Budidaya
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai budidaya udang vaname adalah menentukan letak lokasi yang ingin Anda gunakan sebagai lahan kolam terpal.
Anda dapat menggunakan lahan kosong yang Anda miliki, salah satunya seperti di belakang rumah. Selain itu, temukan lahan kosong atau lokasi terbaik yang dapat Anda gunakan untuk membudidayakan udang vaname menggunakan kolam terpal dengan kondusif.
Lalu, Anda juga dapat memilih bentuk kolam terpal yang Anda inginkan. Umumnya, kolam terpal untuk budidaya udang vaname berbentuk kotak atau bulat, jadi pilih yang paling sesuai dengan luas lahan dan kebutuhan Anda saja, ya.
2. Mengisi Air Kolam Terpal
Air untuk budidaya kolam terpal harus dilakukan secara bertahap. Pengisian air kolam yang pertama dibiarkan selama satu minggu sampai dengan dua minggu untuk menghilangkan bau karet terpal yang menyengat, terutama saat Anda baru memasang kolam terpal tersebut.
Jika Anda merasa bau karet sudah hilang, maka silahkan buang air yang sudah didiamkan selama satu sampai dua minggu tersebut untuk kemudian diganti dengan air yang baru. Diamkan kembali air baru tersebut selama beberapa hari sebelum kolam terpal mulai digunakan untuk budidaya.
Kemudian, Anda harus memperhatikan konsentrasi oksigen dan suhu pada air yang akan digunakan untuk budidaya udang vaname.
Pastikan bahwa oksigen terlarut tidak kurang dari empat ppm, sebab jika di bawah empat ppm maka akan berpengaruh ke penurunan nafsu makan udang. Terlebih lagi jika oksigen terlarut konsentrasinya di bawah dua ppm, yang mana akan membuat udang menjadi berhenti makan total.
Untuk suhu air, atur di kisaran 26°C sampai dengan 32°C untuk mendukung pertumbuhan udang yang optimal dan berkembang sempurna. Apabila suhu terlalu panas atau di melebihi 32°C, udang akan menjadi agresif sehingga perilaku makan dan buang kotorannya menjadi lebih cepat.
3. Lakukan Fermentasi pada Air Kolam
Hal yang harus dilakukan sebelum kolam terpal Anda isi dengan bibit udang vaname adalah fermentasi air. Cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan mencampur probiotik dan garam sehingga air yang sebelumnya tawar berubah menjadi air payau.
Langkah fermentasi ini dilakukan untuk membantu udang lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kolam terpal.
4. Memilih Bibit Unggul Udang Vaname
Setelah air di kolam terpal telah berubah menjadi air payau, Anda dapat melakukan pemilihan bibit unggulan agar menghasilkan panen yang berkualitas dan melimpah.
Untuk melihat dan menemukan bibit unggul udang vaname, Anda dapat memilih bibit yang memiliki ukuran sama besar,. Lalu, warna bibit unggul biasanya cerah dan bagus.
Kemudian, udang lincah dan sehat. Cara melihat mana udang yang lincah adalah dengan berenang melawan arus, jadi Anda tahu bahwa udang tersebut sehat dan tidak terdapat luka atau cacat di fisiknya.
5. Menebar Benih Udang Vaname Pilihan
Apabila Anda telah menemukan jumlah benih udang unggulan yang cukup, saatnya untuk melakukan penebaran benih udang.
Perlu diperhatikan bahwa Anda lebih baik melakukannya di sore atau malam hari dengan cara memasukkan benih ke sebuah kantong, lalu mengapungkannya di kolam terpal sebagai langkah aklimatisasi agar udang tidak kaget dengan suhu air kolam.
Melakukan penebaran benih udang di sore atau malam hari menghindari udang terkena sengatan panas matahari, sehingga membantu proses adaptasi udang di lingkungan baru dengan lebih cepat.
6. Memberi Udang Pakan
Saat benih udang telah dimasukkan ke kolam terpal, maka proses budidaya sudah dimulai. Anda dapat memulainya dengan memberi pakan dalam jumlah yang banyak selama tujuh hari pertama budidaya.
Apabila telah melewati usia tujuh hari, udang dapat Anda berikan pakan dengan kandungan protein tinggi sebanyak 30% dari jumlah pakan harian. Kemudian, Anda bisa memberi pakan udang sebanyak tiga hingga empat kali dalam sehari saat udang memasuki usia remaja ke dewasa.
Saat usia budidaya sudah dua bulan, air di kolam akan mulai terlihat kotor. Itulah saat yang tepat bagi Anda untuk melakukan pengurasan air kolam untuk menjaga kebersihan air budidaya udang vaname di kolam terpal.
7. Memanen Udang Vaname
Setelah menanti selama kurang lebih tiga bulan, Anda sudah bisa mulai memanen hasil budidaya udang vaname Anda. Jika ingin mendapatkan ukuran udang yang lebih besar, tinggal tunggu kembali hingga waktu budidaya telah mencapai usia empat atau lima bulan.
Demikianlah cara budidaya udang vaname di kolam terpal yang dapat Anda lakukan jika ingin memulai bisnis ternak udang dan memanfaatkan peluangnya.
Anda bisa mendapatkan kolam terpal berkualitas dengan menghubungi Tambak Milenial dan memesan Paket Tambak Milenial 5 Unit yang sudah mencakup hal-hal esensial Anda untuk memulai budidaya udang vaname di kolam terpal.
Terdapat lima unit kolam tambak utama ukuran besar dengan tinggi 1,5 meter sampai 3 meter, lalu sarana pendukung budidaya seperti instalasi aerasi dan berbagai alat ukur digital.
Tidak hanya itu, dalam paket tersebut juga sudah termasuk konsultasi dan pendampingan bagi Anda yang baru memulai budidaya udang vaname sehingga langkah pertama Anda akan dituntun dengan bantuan profesional di bidangnya.
Komplit dan efisien, bukan? Siapa lagi kalau bukan Tambak Milenial.