Tambak Milenial – Fungsi dolomit pada tambak udang ternyata bermacam-macam. Tak mengherankan jika dolomit sebagai salah satu jenis kapur pertanian ini juga banyak dipakai untuk tambak udang.
Bagi Anda yang mungkin belum familiar, kapur dolomit adalah kapur yang mengandung banyak kalsium dan magnesium yang tinggi. Kedua zat ini bisa menjadi nutrisi bagi produktivitas udang. Tak hanya itu, ternyata dolomit juga memiliki banyak fungsi. Apa saja kah? Simak ulasannya di bawah ini.
Dengan memberikan dolomit tiap 4–7 hari secara rutin dengan dosis 1–2 ppm maka bisa meningkatkan pertumbuhan plankton. Plankton, mikroalga dan tumbuhan air lainnya yang memiliki klorofil sesungguhnya mendatangkan manfaat bagi tambak. Karena dapat menjadi stabilitas lingkungan perairan.
6 Fungsi Dolomit Pada Tambak Udang
Terdapat berbagai macam cara untuk bisa meningkatkan produktivitas udang pada tambak Anda. Memberikan dolomit termasuk salah satu treatment yang banyak dilakukan. Tentu saja harus diberikan dengan kadar atau dosis yang sesuai agar tidak menimbulkan reaksi atau hasil yang tak dikehendaki.
Sebagai catatan, tambak tidak perlu diberikan dolomit begitu kesadahan atau kandungan mineral-mineral tertentu yang terdapat di dalam air telah mencapai 20 ppm. Sebaiknya Anda mengenali fungsi-fungsi dolomit pada tambak udang Anda.
Untuk Menaikkan pH
pH atau derajat keasaman digunakan untuk stabilitas fisiologi dan juga sistem metabolisme udang di tambak Anda. pH yang direkomendasikan pada budidaya udang berada di angka 7,8 hingga 8,5.
Untuk dolomit salah satu fungsinya adalah untuk meningkatkan kadar pH pada air dan tanah. Pemakaian dolomit di tambak udang akan mengurangi keasaman di tanah dan juga air. Cara memberikannya bisa langsung ke air, di tanah atau mencampurkannya pada pakan udang.
Meningkatkan Alkalinitas
Pemakaian dolomit juga bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kadar alkalinitas yang rendah pada tambak Anda. Untuk nilai alkalinitas pada tambak udang adalah tidak kurang dari 100 pm untuk kondisi yang ideal. Alkalinitas juga memiliki pengaruh akan stabilitas pH air serta kesuburan air tambak.
Meningkatkan alkalinitas untuk mengontrol pH serta konsentrasi kalsium pada kolam. Alkalinitas dengan kadar nilai yang cukup bisa mengontrol fluktuasi untuk pH air di sore dan pagi hari, kisaran angkanya 0,2 – 0,5.
Bahkan, memang fluktuasi pada pH sebaiknya tidak lebih dari angka 0,5. Sebab jika terdapat perubahan yang terlalu tinggi dan mendadak, bisa menyebabkan udang stress hingga berhenti makan.
Membantu Udang untuk Molting
Molting adalah salah satu proses pengelupasan lapisan kulit pada udang yang keras. Sebab dolomit memiliki kandungan kalsium yang sangat dibutuhkan udang untuk melancarkan proses moltingnya.
Jika udang-udang di tambak Anda sering melakukan molting, hal ini menandakan bahwa pertumbuhan udang juga makin pesat. Untuk mendukung keadaan tersebut adalah dengan memberikan mineral dan kalsium yang cukup.
Mendukung Proses Urai Bahan Organik
Fungsi dolomit pada tambak udang berikutnya adalah untuk mempercepat proses penguraian bahan organik. Khususnya pada tanah tambak yang sifatnya asam. Karena tanah yang sifatnya asam cenderung terhambat dalam siklus daur haranya.
Karena ada penimbunan bahan organik yang disebabkan oleh sisa-sisa pakan yang ada pada tambak, bisa menambah kadar asam pada tambak. Sehingga bisa menghambat serta menurunkan produktivitas budidaya udang.
Sementara untuk lingkungan bisa memiliki dampak degradasi kualitasnya. Sehingga penguraian bahan organik juga jadi mengalami hambatan dan tak sempurna.
Meningkatkan Penetrasi Cahaya
Pencahayaan yang cukup juga diperlukan dalam kelangsungan budidaya udang di tambak. Jika air terlalu pekat, bisa memicu adanya blooming algae. Bisa ditingkatkan kecerahan airnya dengan memberikan dolomit pada air tambak.
Dolomit akan bertugas untuk mengikat fosfat dari air dan oleh kalsium, sehingga bisa meminimalisir adanya fotosintesis fitoplankton. Alhasil, pH air naiks ementara karbondioksidanya menurun.
Mematikan Parasit dan Menumbuhkan Plankton
Dengan melakukan pengapuran dolomit pada tambak juga bisa memberikan fungsi membunuh adanya parasit dan sumber penyakit yang bersarang di tambak udang. Selain itu, fungsi dolomit juga untuk menaikkan pertumbuhan plankton dengan kandungan fosfornya yang merupakan pakan alami bagi udang.
Kapan Sekiranya Tambak udang Butuh Dolomit?
Anda telah mengetahui fungsi dolomit pada tambak udang. Sekiranya Anda membutuhkan dolomit untuk tambak Anda. Maka, ada beberapa tanda yang bisa dilihat oleh Anda, yang dapat menunjukkan kapan sebuah tambak udang membutuhkan pengapuran dolomit.
Pertama, ketika air tambak ada pada kondisi dystrophic, artinya memiliki kandungan air mineral yang asalnya dari asam sulfat di tanah. Mengandung begitu banyak humus serta lumpur organik yang sukar diuraikan secara alami.
Kedua, ketika tambak dengan kondisi alkalinitas serta pH air yang rendah. Penyebabnya karena lumpur asam yang asalnya adalah dari dasar tanah.
Cara untuk Memberikan Dolomit Pada Tambak Udang
Tentu tak bisa sembarangan dan sesuka hati dalam menaburkan dolomit pada tambak-tambak udang yang Anda miliki. Penting bagi pembudidaya untuk memperhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan dolomit.
- Mengetahui kondisi ter-update dari tambak Anda. Mengetahui pH pada pagi, sore, frekuensi molting udang serta kadar alkalinitas paling terkini.
- Memperhatikan profil budidaya yang mencakup luas dan kedalaman tambak serta kepadatan tebaran udangnya.
- Memperhatikan dosis dari kapur yang akan diberikan kepada tambak.
Demikian mengenai fungsi dolomit pada tambak udang yang telah kami ulas. Harapannya dapat menjadi salah satu referensi dan ilmu tambahan bagi petani udang. Bersama Tambak Milenial, produsen tambak milenial berkualitas, dapatkan paket tentukan sendiri hasil panen udang vaname Anda sekarang!