Tambak Milenial – Fungsi dari anco adalah sebuah alat yang berguna bagi petambak untuk mengetahui udang-udang yang telah memakan pakan yang sudah diberikan. Jadi, memang difungsikan untuk monitoring pakan. Anco dikenal juga dengan sebutan tangkul, bentuknya ada yang persegi dan ada juga yang bulat.
Sementara bahannya terbuat dari jaring-jaring net yang kerap dipakai untuk menangkap ikan oleh para nelayan atau petambak. Di sini akan dibahas lebih jauh fungsi anco untuk tambak udang Anda.
Sekilas Mengenai Anco
Fungsi dari anco adalah sebagai alat yang berguna bagi petambak dalam manajemen pakan. Tangkul atau anco sebagai jaring angkat (lift nets) cara pengoperasiannya menggunakan tangan kosong.
Alat satu ini pada tiap ujungnya memiliki tali yang kemudian saling terhubung pada satu galah atau gagang pegangan untuk petani udang melakukan pengoperasian.
Cara menggunakan alat ini hanya perlu merendamnya di tambak lalu mengangkatnya setelah beberapa saat. Jangan lupa untuk meletakkan pakan di dalam anco sebelum merendamnya.
Fungsi dari Anco Adalah: Mengenali Berbagai Kegunaannya
Dalam proses budidaya udang di tambak, anco atau tangkul ini merupakan jaring angkat berkerangka. Untuk bentuknya sendiri persegi atau lingkaran dengan rata-rata ukuran 1 m persegi. Di sini akan dijelaskan kepada Anda apa saja fungsi alat yang satu ini.
- Untuk Mengecek Fluktuasi Nafsu Makan Udang
Dengan menggunakan anco, Anda bisa mengetahui naik dan turunnya nafsu makan udang-udang di kolam Anda. Tentu Anda sudah memiliki porsi pemberian pakan masing-masing yang telah dirumuskan dan disesuaikan dengan jumlah tebaran bibit udang.
Porsi tersebut tak akan berubah dan menjadi pakem untuk diberikan sehari-hari. Dari situ akan bisa diketahui kapan udang-udang melahap semua pakan dan kapan mereka menyisakannya. Tentu saja hal itu menjadi tolok ukur demi mengetahui seberapa besar nafsu makan udang-udang di tambak Anda.
- Menghasilkan Data yang Akurat
Salah satu fungsi dari anco adalah kemampuan untuk menghasilkan data konsumsi pakan yang lebih akurat. Tidak ada lagi perkiraan-perkiraan yang Anda lakukan, melainkan perhitungan. Sehingga untuk manajemen pakan berikutnya, Anda bisa menyesuaikan kembali kebutuhannya sesuai dengan yang seharusnya dibutuhkan oleh udang-udang di tambak Anda.
- Memonitoring Kondisi Kesehatan Udang
Dengan memanfaatkan anco atau tangkul. Anda dapat melihat dengan seksama atau melakukan pengecekan pada kondisi kesehatan udang yang dibudidaya di tambak Anda. Bagaimana bisa demikian?
Sebab jika pakan yang diberikan tersisa banyak secara berulang kali, maka perlu dilakukan pengecekan kondisi kesehatan udang. Karena udang yang terserang penyakit biasanya juga mengalami penurunan nafsu makan. Jika demikian, maka perlu segera dilakukan pengobatan atau penanganan lebih lanjut.
- Menjaga Kualitas Air Tambak
Mengapa penggunaan anco dapat menjaga kualitas air tambak? Sebab penggunaan pakan itu akan memengaruhi ekosistem tambak, sebanyak 60% dari pakan yang diberikan ke tambak akan memberikan efek pada kualita air di tambak. Makanya, perlu dilakukan pemakaian anco setiap harinya.
Cara Penggunaan Anco di Tambak
Berikut ini adalah beberapa cara yang dilakukan petani udang untuk menggunakan anco pada tambak-tambak mereka. Pada umumnya, para petambak akan memakai 4 anco yang mereka taruh di sekeliling tambak. Pada bagian-bagian ujung dari tambak dan menyebar. Namun bisa juga lebih dari 4 anco, karena menyesuaikan dengan luas tambak.
Untuk proses monitoring anco sendiri membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam setelah memberikan pakan. Apabila ditemukan sisa pakan pada 1 dari 4 anco yang direndam di kolam, maka hari esok petani bisa mengurangi porsi pakannya sebanyak 10%.
Apabila terdapat sisa di 2 dari 4 anco yang direndam, maka pengurangan pakan di hari berikutnya bisa mencapai 20% persen. Bagaimana jika tak ditemukan sisa sama sekali pada keempat anco yang dipakai? Tandanya petambak bisa mempertahankan porsi pakan untuk hari berikutnya.
Namun jika ditemukan tak ada sisa sama sekali pakan pada anco, sementara udang yang terjaring dan naik ke permukaan hanya sedikit. Maka perlu adanya penambahan porsi pakan sebanyak 5 hingga 10 persen untuk hari selanjutnya.
Fungsi dari anco adalah memudahkan para petambak untuk dapat mengontrol dan memonitoring kebutuhan pakan pada tambak mereka. Sebagai catatan, agar petambak bisa mengetahui apakah pakan yang diberikan telah sesuai porsi dan tak berlebihan bisa ditandai dengan peningkatan algae di tambak. Peningkatan algae juga diikuti dengan adanya kadar amonia yang alami kenaikan.
Mengenali 3 Kadar Pemberian Pakan Pada Tambak Udang
Kebutuhan akan pakan pada budidaya udang menjadi pengeluaran terbesar untuk udang vaname. Bahkan bisa mencapai 50 hingga 70 persen dari biaya keseluruhan tiap harinya. Tak heran jika diperlukan kontrol pakan dengan memanfaatkan anco.
Berikut ini 3 tingkat kadar pemberian pakan pada tambak udang yang harus diketahui petambak.
- Under-feeding
Pada kadar ini artinya pakan yang diberikan tak sesuai dengan kebutuhan udang atau jauh berada di bawahnya. Udang kekurangan porsi pakan sebagaimana mestinya. Hal ini menjadi pemicu lambatnya feed conversion rate.
- Over-feeding
Kondisi ketika porsi pakan yang diberikan pada udang terlalu banyak melebihi kebutuhan udang di tambak, Hal ini biasanya juga ditandai dengan turunnya kualitas air dan udang-udang terserang berbagai penyakit.
- Optimum
Kondisi ini menunjukkan porsi pakan yang sudah sesuai dengan kebutuhan udang di tambak. Kualitas air pun terjaga dna udang-udang sehat tanpa masalah.
Demikian tentang fungsi dari anco adalah sebagai alat untuk memonitor dan mengontrol manajemen pakan pada udang-udang yang ada di tambak Anda. Jika Anda belum menerapkannya maka bisa memulainya dari sekarang. Bersama Tambak Milenial, produsen tambak udang super dan berkualitas. Kami siap membantu membuatkan Anda tambak udang sesuai dengan hasil panen yang Anda targetkan. Dapatkan paket tentukan sendiri hasil panen udang vaname Anda sekarang!