Prospek Udang Vaname, Bisnis dengan Omset Miliaran

Tambak Milenial – Salah satu komoditas perikanan di Indonesia yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan adalah udang vaname. Prospek udang vaname ini terbilang sangat menjanjikan, tak heran jika banyak yang tertarik untuk menekuni bisnis budidaya udang jenis ini. Hal ini dikarenakan permintaan udang masih sangat tinggi, baik di pasar internasional maupun domestik. 

Seperti diketahui, tidak ada yang instan dalam menjalankan suatu bisnis. Butuh ketekunan dan kesabaran agar budidaya udang yang dikelola bisa mencapai omset. Sedangkan besar kecilnya omset yang dihasilkan tergantung pada kualitas hasil produksi serta sistem operasional yang digunakan pada budidaya tambak udang. Berikut ulasannya. 

Kualitas Hasil Produksi Prospek Udang Vaname

Agar budidaya yang dijalankan bisa menghasilkan udang yang berkualitas dan mampu menembus pasar internasional, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:  

1. Jenis Tambak Udang yang Digunakan 

Prospek udang vaname tidak hanya berupa tambak tradisional yang banyak ditemukan di daerah pedesaan, namun masih ada jenis tambak lainnya. Setidaknya ada 4 jenis tambak udang yang dibedakan berdasarkan tingkat kepadatan dan teknik pengelolaannya, yaitu:

A. Tambak Tradisional (Ekstensif) 

Jenis tambak yang pertama adalah yang pembuatannya dilakukan secara sederhana dengan skala padat tebar benih udang (benur) yang tergolong rendah. Tambak tradisional ini umumnya tidak membutuhkan pompa dan kincir angin. 

Untuk pergantian air di tambak bergantung pada pasang-surut air laut. Dalam hal perawatan, tambak jenis ini jauh lebih mudah dibandingkan jenis lainnya. Risiko udang terserang penyakit juga cenderung jauh lebih kecil. 

B. Tambak Semi Intensif  

Jenis tambak yang kedua disebut dengan tambak semi intensif yang memiliki padat tebar benih udang lebih besar dari tambak ekstensif (tradisional). Kualitas air dan jenis pakan menjadi faktor utama yang harus diperhatikan selama masa budidaya tersebut.

Untuk jenis pakan itu sendiri, pada tambak semi intensif ini biasanya langsung memanfaatkan pakan buatan sebagai sumber nutrisi yang paling utama dari udang vaname sejak benih udang ditebar ke tambak. Pada jenis tambak yang kedua ini membutuhkan pompa dan kincir air. Untuk jumlahnya, Anda tinggal menyesuaikannya dengan luar area tambak untuk pengelolaan aliran air pada tambak.   

C. Tambak Intensif   

Untuk jenis tambak udang yang ketiga ini yaitu tambak intensif, memiliki padat tebar benur yang cukup tinggi. Umumnya, pembuatan tambak jenis ini membutuhkan perhitungan desain dan juga tata letak yang lebih kompleks. Seperti, jumlah kebutuhan pompa dan kincir air, kedalaman air, dan lain-lain. 

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan pengelolaan limbahnya. Sebab, banyaknya benih udang yang ditebar membuat limbah yang dihasilkan juga akan semakin tinggi.  

D. Tambak Super Intensif

Jenis tambak udang keempat disebut dengan tambak super intensif. Pada tambak jenis ini membutuhkan perawatan yang ekstra dan lebih kompleks dibandingkan ketiga jenis tambak lainnya. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan saat Anda memiliki untuk membuat tambak super intensif. Seperti, peralatan pendukung apa saja yang dibutuhkan hingga dampak adanya budidaya tersebut terhadap lingkungan sekitar. 

Tidak hanya itu, Anda pun harus memberikan perhatian lebih terhadap desain tambak, tata letak, kebutuhan pompa, tipe dan jumlah kincir air, teknologi yang digunakan, serta manajemen budidaya yang digunakan. Semua itu penting untuk diperhatikan karena bisa berdampak besar terhadap kelangsungan budidaya dan lingkungan tempat tambak udang vaname itu berada.

2. Sumber Air

Seluruh fase hidup udang vaname berada di dalam air. Jadi, untuk mendapatkan hasil budidaya udang vaname yang melimpah dan sehat, penggunaan sumber air yang baik harus diperhatikan. Seperti, suhu air, salinitas, nitrat, bahan organik, ammonia, tingkat pH, alkali, dan total fosfat. Jika sumber air yang digunakan tidak memenuhi kriteria. Maka, ada kemungkinan hasil panen udang menjadi tidak maksimal. 

3. Suplai Oksigen Terlarut 

Selain sumber air, hal penting lainnya yang juga harus diperhatikan adalah suplai oksigen terlarut atau (Dissolved Oxygen/DO). Fungsi dari DO ini adalah sebagai proses respirasi dan mendegradasi sisa pakan dan bahan organik. Jika kadar DO rendah, hal tersebut bisa berakibat pada kematian massal. Untuk supply DO ini, Anda bisa menggunakan kincir, aerator, dan nanobubble. 

4. Pemilihan Benur 

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah pemilihan benur untuk ditebar ke tambak. Untuk itu, pilihlah bibit benih udang yang sehat dan bebas dari segala penyakit. Jika ada salah satu saja benur yang dihinggapi penyakit, maka ada kemungkinan terjadinya mortalitas massal. 

Selain sehat, benur juga harus memiliki ukuran yang sama. Sebab, jika menebar benur dengan ukuran yang tidak sama, hal tersebut bisa membuat waktu panen dan ukuran udang siap panen yang berbeda pula. Sedangkan ukuran udang yang tidak sama akan membuat perhitungan hasil panen menjadi tidak akurat sekaligus menimbulkan kerugian bagi petambak udang vaname. 

5. Pemilihan Pakan

Pakan udang yang baik adalah yang mengandung protein tinggi dengan ciri khas aroma yang lebih tajam. Aroma tersebut sangat disukai udang, namun hal tersebut juga meningkatkan amonia di dalam sistem budidaya.

Untuk mengatasinya, Anda bisa memilih pakan udang dengan kadar protein 30%. Jumlah tersebut terbilang cukup baik untuk memenuhi kebutuhan protein udang vaname namun tidak mencemari lingkungan. 

6. Pemeliharaan Tambak Budidaya

Ketika proses budidaya sudah berlangsung, Anda harus memperhatikan pemeliharaan tambak. Ini perlu dilakukan agar udang tidak menjadi stres. Caranya adalah dengan menjaga kualitas air dan melakukan penggantian air secara berkala..Selain itu, jadwal pemberian pakan juga tidak boleh dilewatkan, begitu pula dengan takaran dosis pakan untuk udang vaname.    

7. Cara Panen 

Proses panen tidak hanya sekadar menguras tambak dan mengambil hasilnya saja, melainkan harus menggunakan cara yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga. Diantaranya adalah dengan melakukan proses pemanenan dilakukan dengan hati-hati saat malam hari.  

Ketersediaan Sarana Operasional

Untuk bisa mencapai omset yang ditargetkan, Anda harus menyiapkan sarana operasional yang memadai. Sebab, dengan alat dan bahan yang tepat akan menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan udang vaname. Beberapa alat dan bahan yang perlu Anda siapkan diantaranya adalah sebagai berikut: 

  1. Geomembrane 

Merupakan lapisan plastik yang memiliki banyak fungsi, salah satunya sebagai alas tambak. Dengan menggunakan geomembrane sebagai lapisan, maka tambak yang Anda miliki menjadi lebih bersih dan airnya tidak mudah tercemar. 

  1. Aerator 

Merupakan mesin penghasil gelembung udara yang berfungsi untuk menggerakkan air dalam tambak hingga tercipta kadar oksigen terlarut secara berkesinambungan. Beberapa jenis aerator yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan tambak diantaranya adalah kincir air, air jet aerator, dan turbo jet aerator. 

Ketiga jenis aerator ini memiliki fungsi yang saman. Perbedaannya terletak pada kecepatan alat tersebut dalam memproduksi gelembung udara. Anda bisa membeli alat aerator sesuai dengan budget yang dimiliki. Untuk harga yang paling murah jatuh pada kincir air, sedangkan yang paling mahal ada pada turbo jet aerator.

  1. DO Meter 

Fungsi alat DO Meter ini adalah untuk memastikan keoptimalan kadar oksigen terlarut yang ada pada tambak udang vaname Anda. 

  1. pH Meter 

Alat ini berfungsi untuk mengecek pH air secara berkala. Pengecekan menggunakan pH meter ini perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas air yang ada pada tambak. Untuk pH optimal sebuah tambah adalah 6,5-8. Apabila pH menurun, hal tersebut bisa menimbulkan dampak yang negatif bagi kehidupan udang. 

  1. Salinity Refractometer 

Merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui kadar salinitas air yang ada dalam tambak. Kadar salinitas yang optimal untuk tambak udang vaname adalah 15-25 ppt. 

Mendapatkan omset bernilai miliaran tentu menjadi impian setiap pebisnis, apalagi dengan melihat prospek udang vaname. Jika Anda tertarik untuk mencoba bidang ini, langkah yang paling tepat adalah bergabung dengan Tambak Milenial dengan membeli Paket Tambak Milenial 5 Unit

Jika membeli paket ini, Anda akan mendapatkan 5 kolam berukuran besar yang bisa dimanfaatkan sebagai tambak untuk budidaya udang vaname. Hebatnya lagi, ukuran kolam tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Tunggu apalagi, segera lakukan pemesanan paket tambak milenial 5 unit tersebut dan bersiaplah mendapatkan omset yang bernilai miliaran rupiah.

Tinggalkan komentar

Konsultasi sekarang!