Tambak Milenial – Ternyata, udang vaname bisa dibudidayakan di dataran tinggi. Hal ini dibuktikan dengan adanya kabar mengenai keberhasilan budidaya udang tersebut di wilayah pegunungan. Anda pun bisa mencoba hal yang sama untuk berbisnis. Namun Anda juga harus mengetahui penyebab budidaya udang gagal panen, agar bisnis Anda bisa berjalan dengan lancar.
Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan tentang serba-serbi membudidayakan udang vaname di dataran tinggi serta apa saja yang menyebabkan gagal panen pada budidaya udang. Simak ulasannya di bawah ini.
Budidaya Udang di Dataran Tinggi
Budidaya udang vaname merupakan prospek bisnis yang menjanjikan. Hal ini berkaitan dengan kabar bahwa permintaan udang secara global semakin tinggi. Belum lagi nilai ekonomi yang didapat oleh Indonesia akibat komoditas yang satu ini, yakni mencapai 3 sampai 4 triliun per tahunnya.
Mengikuti berita tersebut, para petambak pun semakin mengusahakan budidaya udang vaname. Bila dahulu, udang vaname merupakan hasil perikanan laut, namun sekarang para petambak sudah mengembangbiakkan udang vaname di perairan tawar, bahkan di pegunungan yang jauh dari pesisir.
Berikut berbagai keuntungan budidaya udang vaname di pegunungan:
Dekat dengan Konsumen
Dengan membudidayakan udang di daratan, maka udang bisa lebih cepat sampai ke konsumen. Dengan demikian, konsumen bisa mendapatkan udang vaname dengan kualitas yang baik dan segar.
Hal itu juga terjadi pada budidaya udang vaname di pegunungan, dimana udang-udang tersebut bisa lebih cepat sampai ke konsumen di daratan terutama di sekitar pegunungan yang jarang terekspos oleh makanan laut.
Namun, untuk mensukseskan bisnis udang vaname. Pastikan Anda melihat kembali apa saja penyebab budidaya udang gagal panen, agar usaha Anda dapat berkembang.
Menciptakan Peluang Usaha Baru
Masih belum banyak orang yang membudidayakan udang di daerah pegunungan karena biasanya wilayah daerah tersebut digunakan sebagai wisata. Hal ini akibat dari kurangnya informasi.
Oleh sebab itu, Anda bisa menciptakan peluang usaha baru dengan persaingan yang lebih sedikit dengan membudidayakan udang di area tersebut daripada budidaya udang di pesisir pantai.
Memanfaatkan Kandungan Air Pegunungan
Udang vaname merupakan salah satu hewan yang membutuhkan banyak mineral. Inilah yang menjadi salah satu keuntungan dari budidaya udang vaname di pegunungan karena air di sana banyak mengandung mineral, terutama pada pegunungan karst.
Mineral-mineral dalam air karst meliputi kalsium, kalium, karbon, dan magnesium. Sebuah penelitian pun telah menyatakan bahwa mineral dalam air karst tersebut baik bagi budidaya udang vaname. Namun sebaiknya air karst disanitasi terlebih dahulu agar tidak menjadi penyebab budidaya udang gagal panen.
Luasnya Wilayah Pegunungan
Indonesia memiliki wilayah pegunungan yang cukup luas dan tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Wilayah yang luas ini juga mampu menghasilkan air karst yang cukup banyak.
Maka dari itu, Anda memiliki peluang besar dalam membudidayakan udang di pegunungan dari segi sumber daya alamnya.
Penyebab Udang Gagal Panen
Meskipun budidaya udang di dataran tinggi seperti pegunungan tampak menjanjikan, namun Anda tetap harus memperhatikan hal-hal yang dapat menyebabkan gagalnya panen udang karena ancaman ini akan selalu ada dimanapun Anda membudidayakannya. Inilah daftar penyebabnya:
Buruknya Perawatan
Penyebab pertama yang menyebabkan gagalnya panen udang adalah buruknya perawatan. Perawatan yang dimaksud disini meliputi pakan dan air.
Selayaknya makhluk hidup pada umumnya, Anda harus memberi pakan ke udang-udang secara teratur agar mendapatkan nutrisi dan energi yang cukup sehingga tidak mati.
Namun jangan terlalu banyak dalam memberi pakan karena hal tersebut dapat membuat udang enggan memakannya sehingga terkumpul di dasar kolam dan membuat kolam kotor.
Selain itu, kotornya air juga bisa menyebabkan udang gagal panen akibat kurangnya oksigen dan keracunan. Oleh sebab itu, Anda harus mengontrol dan mengganti air kolam secara rutin.
Terserang Penyakit
Banyak penyakit pada udang bisa mengakibatkan kematian hingga 100 persen. Bahkan penyakit ini bisa menimbulkan kematian massal dan menjadi penyebab budidaya udang gagal panen.
Ada beberapa penyakit yang berbahaya bahkan bisa menjadi wabah, yakni Early Mortality Syndrome (EMS). Penyakit ini membuat petambak khawatir karena dapat membunuh udang bahkan ketika masih menjadi benih akibat bakteri vibrio.
Selain itu, terdapat beragam penyakit lainnya yang sering mengganggu udang-udang di tambak, yakni Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) dan penyakit Myo. Oleh sebab itu, tetaplah waspada akan penyakit-penyakit udang.
Cuaca Tak Menentu
Udang tidak tahan dengan perubahan suhu yang ekstrim, seperti menurunnya suhu dengan drastis akibat pergantian musim. Hal ini disebabkan turunnya sistem imun pada udang dan masalah pada pencernaan udang.
Oleh sebab itu, Anda harus memperhatikan suhu lingkungan sekalipun Anda berada di pegunungan. Hindari juga untuk membudidayakan udang vaname di lingkungan yang sering mengalami bencana alam agar udang-udang tidak hilang akibat terseret banjir atau tanah longsor.
Demikian ulasan mengenai budidaya udang vaname di dataran tinggi beserta penyebab budidaya udang gagal panen. Bila Anda berminat membudidayakan udang dengan cara ini namun kesulitan dalam memulainya, Anda bisa menghubungi Tambak Milenial.
Tambak Milenial siap membantu Anda dalam mempersiapkan budidaya udang dengan paket-paket yang ada. Anda juga akan mendapatkan layanan konsultasi bila ada pertanyaan seputar budidaya udang vaname yang belum terjawab.
Oleh sebab itu, segera hubungi Tambak Milenial untuk memulai bisnis udang vaname Anda di dataran tinggi.