Tambak Milenial – Tahun 2022 kemarin bisa dibilang sebagai tahun yang penuh tantangan bagi pembudidaya Udang Vaname. Alasannya kondisi pasar Udang Vaname yang terganggu. Mulai dari menurunnya permintaan, produktivitas udang juga ikut turun, dan harga udang yang fluktuatif di pasaran.
Meski begitu budidaya Udang Vaname tetap memiliki potensi yang besar. Udang berwarna putih bening ini masih jadi komoditas unggulan yang banyak diminati. Maka dari itu sebaiknya pembudidaya tetap menjaga produktivitas dengan stabil. Agar rantai pasok dan harga jual udang tidak terganggu.
Permintaan Pasar Udang Vaname
Udang termasuk sumber protein yang bisa mendukung program ketahanan pangan di dalam negeri. Supaya memenuhi kebutuhan konsumsi di tingkat lokal, produktivitas harus dijaga agar tetap stabil. Apabila pasokan udang terganggu maka akan menyebabkan harga udang jadi lebih tinggi dan membuat ketersediaan udang di pasaran berkurang.
Permintaan pasar Udang Vaname relatif tinggi. Terutama untuk kebutuhan ekspor. Dari pertama kali Udang Vaname masuk ke Indonesia di awal tahun 2000-an sudah diproyeksikan untuk kebutuhan ekspor. Menggantikan komoditas Udang Windu yang mengalami kegagalan budidaya akibat terserang wabah penyakit.
Sampai sekarang Udang Vaname masih menjadi varietas udang unggulan untuk ekspor. Bahkan permintaan Udang Vaname ekspor trennya cenderung lebih positif. Walaupun di tahun 2022 sempat turun, tapi diprediksi tahun 2023 angka permintaan ekspor Udang Vaname akan naik kembali.
Negara Tujuan Ekspor Udang Vaname
Udang Vaname mendominasi komoditas ekspor udang. Jenis udang yang satu ini memang lebih mudah dibudidayakan, tidak gampang terserang penyakit, dan dapat dibudidayakan dengan cara intensif.
Sehingga hasil produk udang yang besar bisa memenuhi permintaan pasar Udang Vaname di tingkat global. Produk Udang Vaname yang siap ekspor dikemas dalam bentuk akhirnya berbeda-beda. Ada Udang Vaname cooked atau ready to cook dan juga Udang Vaname value-added.
Pengolahan Udang Vaname tersebut disesuaikan dengan permintaan pasar global khususnya untuk Amerika Serikat. Selain itu produk olahan juga bisa memberikan nilai yang lebih. Berikut ini daftar negara-negara yang menerima ekspor Udang Vaname dari Indonesia.
- Amerika
- Jepang
- Negara-negara ASEAN
- Tiongkok
- Hongkong
- Korea Selatan
Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Permintaan Pasar Udang Vaname Tetap Tinggi
Permintaan Udang Vaname cenderung tinggi, tapi beberapa kondisi bisa membuat permintaan menurun atau mengganggu pasokan udang. Misalnya faktor cuaca mempengaruhi hasil panen, harga udang yang anjlok atau sebaliknya terlalu tinggi, dan permintaan yang menurun.
Semua kondisi tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Apabila cuaca buruk, hasil panen bisa terganggu. Produksi menurun menyebabkan harga udang naik di pasaran dan ketersediaanya langka.
Kemudian harga yang tinggi bisa menurunkan minat konsumen, akhirnya daya beli jadi berkurang. Turunnya daya beli membuat permintaan Udang Vaname ikut turun di pasaran.
Pembudidaya diharapkan dapat membaca kondisi pasar dan menyusun perencanaan dengan baik agar pembudidaya tidak merugi. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga permintaan tetap tinggi:
- Menjaga Produktivitas
Harga udang yang fluktuatif seringkali membuat pembudidaya khawatir. Karen dapat mengganggu proses pemasaran udang. Namun kondisi ini seharusnya tidak mempengaruhi produksi di tambak udang.
Pembudidaya tetap harus menjaga produktivitas, agar ketersediaan udang di pasaran tetap terjaga. Cara menyiasati harga udang yang tidak stabil yaitu petambak bisa menjual udang berbagai size.
Size udang yang dimaksud adalah jumlah udang dalam 1 kilogram. Pilih udang siap panen dengan size yang lebih besar atau disesuaikan. Karena semakin kecil size udang, semakin besar ukuran udang yang dijual dalam satu kilogram. Yang berarti semakin tinggi pula harga jualnya.
- Menjaga Kualitas Produk
Di samping menjaga hasil produksi tetap stabil, pembudidaya juga harus memastikan kualitas udang siap panen dalam kondisi bagus. Tidak terserang penyakit dan kesegarannya terjaga setelah dipanen dari tambak. Sehingga konsumen merasa puas dan akan kembali memesan Udang Vaname secara rutin.
Petambak perlu menjaga kesehatan udang sejak awal proses budidaya. Mulai dari pemilihan benur berkualitas dan bebas penyakit, pemberian pakan yang sesuai (tidak overfeeding). Kualitas air dan kebersihan area tambak terjaga.
Sehingga petambak dapat mencegah kondisi penurunan produksi akibat Survival Rate (SR) udang yang rendah. Atau kondisi yang lebih buruk seperti gagal panen.
Karena hal tersebut juga akan mempengaruhi permintaan pasar Udang Vaname. Khususnya supplier dan konsumen yang sudah jadi pelanggan produk udang tambak milik Anda.
- Memperluas Pasar
Cara menjaga permintaan Udang Vaname tetap tinggi yaitu dengan memperluas pasar. Pasti masih ada area pasar yang belum tersentuh karena potensi pemasaran di tingkat lokal juga sangat luas.
Anda bisa bergabung ke kelompok budidaya, mengikuti asosiasi atau himpunan para petambak udang. Supaya mendapatkan akses informasi yang lebih luas. Asosiasi juga jadi tempat untuk saling belajar dan bertukar keahlian.
Kemudian cari supplier dan distributor terpercaya. Jangkau kota-kota dengan jumlah pemasok udang yang masih minim. Maka Anda bisa mendapatkan permintaan Udang Vaname yang lebih besar. Cara menjangkau kota-kota lain di Indonesia yaitu dengan mempromosikannya secara online.
Demikian gambaran bagaimana permintaan pasar Udang Vaname di Indonesia. Jaga kualitas dan tingkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar. Supaya hasil panen bisa meningkat secara signifikan, gunakan tambak kolam terpal yang dilengkapi dengan teknologi pendukung budidaya.
Anda bisa mendapatkan kolam terpal bulat berbagai ukuran, lengkap dengan sarana budidaya di Tambak Milenial. Pemilihan paket tentukan sendiri hasil panen Udang Vaname Anda. Temukan kolam terpal berkualitas di Tambak Milenial!