Tambak Milenial – Udang Vaname merupakan salah satu udang unggulan yang menjadi komoditas ekspor. Sebelum memulai budidaya, sebaiknya ketahui dulu morfologi Udang Vaname. Karena setiap jenis udang memiliki karakteristik dan ketahanan tubuh yang berbeda.
Sebenarnya Udang Vaname bukan udang asli Indonesia, seperti Udang Windu atau Udang Jerbung. Habitat aslinya adalah perairan subtropis Amerika. Tepatnya di wilayah sekitar Mexico sampai Costa Rica.
Udang Vaname didatangkan ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan komoditas udang di tanah air karena produksi Udang Windu yang menurun drastis akibat terserang penyakit. Udang
Berbeda dengan Udang Windu, Udang Vaname tidak gampang terserang penyakit, mudah pemeliharaanya, hingga membuat jumlah produksinya bisa meningkat.
Morfologi Udang Vaname
Saat ini, Udang Vaname sudah menjadi komoditas primadona yang banyak dibudidayakan. Permintaan pasar akan produk Udang Vaname cukup tinggi. Baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Bagi Anda yang tertarik untuk mulai membudidayakan Udang Vaname, ketahui dulu bagian-bagian tubuh dari udang yang juga disebut dengan nama “white shrimp” ini. Supaya memudahkan Anda saat mengecek kesehatan udang di kolam tambak.
Berikut ini penjelasan morfologi Udang Vaname:
- Warna Tubuh
Sesuai nama sebutannya, tubuh Udang Vaname memiliki warna cenderung putih bening. Namun ada pula yang berwarna agak kebiruan. Disebabkan oleh sel pigmen kromatofor biru yang lebih dominan.
- Ukuran Tubuh
Kemudian untuk ukuran tubuhnya, Udang Vaname memiliki panjang tubuh maksimal hingga 23 cm.
- Kepala (Thorax)
Tubuh udang terbagi menjadi dua bagian yaitu kepala (thorax) dan perut atau badan (abdomen). Bagian kepala ini dilindungi cangkang yang disebut dengan karapas.
Pada karapas terdapat tonjolan yang meruncing di ujung kepala udang dan tepinya bergerigi. Bagian ini disebut dengan rostrum. Di bagian bawah pangkal rostrum terdapat mata majemuk yang bertangkai lalu di bawahnya ada mulut
Selain itu kepala udang juga memiliki beberapa bagian tambahan. Ada sungut besar (antenna) yang mirip dengan rambut atau misai. Ada juga sungut yang berukuran lebih kecil (antennule).
Kemudian terdapat rahang (mandibula), sirip kepala (scaphocerit), alat bantu rahang (maxilla) dan 2 pasang maxilliped.
Bagian kepala Udang Vaname juga dilengkapi dengan 5 pasang kaki berjalan yang disebut periopod. Tiga pasang di depan digunakan untuk mengambil makanan. Sedangkan dua pasang sisinya memiliki fungsi menjadi kaki jalan.
- Perut (Abdomen)
Bagian perut Udang Vaname terdiri dari enam ruas dengan lima pasanga kaki renang atau pleopoda. Kemudian di bagian paling ujung belakang tubuh udang terdapat ekor yang membentuk kipas
Bagian ekor udang ini terdiri dari sepasang uropods yang berfungsi sebagai kemudi saat udang berenang. Kemudian ujung dari ekor udang disebut teslon. Pada bagian pangkalnya terdapat anus.
- Alat Kelamin
Cara membedakan udang jantan dan betina bisa dilihat dari alat kelamin udang yang ada di antara bagian kepala dan tubuh. Alat kelamin udang jantan berupa petasma, letaknya ada di kaki renang yang pertama.
Sedangkan alat kelamin untuk udang betina disebut thelycum, letaknya di antara kaki jalan yang keempat dan kelima.
Selain memastikan alat kelamin, cara mudah membedakan udang betina dan jantan yaitu dengan melihat ukuran tubuh udang. Umumnya udang betina memiliki ukuran tubuh yang lebih besar.
Siklus Hidup Udang Vaname
Setelah mengenali morfologi Udang Vaname, selanjutnya pembudidaya perlu mengetahui daur hidup Udang Vaname. Berikut ini tahapan siklusnya:
- Setelah proses pemijahan selesai, 16-17 jam berikutnya telur akan menetas menjadi larva (nauplius). Pada fase ini warna tubuh nauplius adalah abu kecoklatan. Asupan makanannya masih dari kuning telur yang melekat pada tubuhnya.
- Nauplius akan berkembang menjadi Zoea. Bentuk tubuh mulai berubah dan memiliki ukuran sekitar 1,5 inci. Pada tahap ini larva udang sudah mulai mencari makanan.
- Selanjutnya Zoea akan bermetamorfosis menjadi Mysis. Bentuk tubuhnya mulai terlihat berupa udang kecil. Mysis memakan alga dan juga zooplankton untuk bisa berkembang.
- 3-4 hari berikutnya Mysis akan berkembang menjadi post larva. Pada fase ini bentuk tubuhnya sudah terlihat seperti udang dewasa namun dalam ukuran lebih kecil. Dari fase nauplii hingga post larva, larva udang memerlukan waktu kurang lebih 12 hari.
- Dari post larva daur hidup udang berlanjut ke tahap juvenile, kemudian menjadi udang muda, dan selanjutnya menjadi udang dewasa .
Pada habitat aslinya udang dewasa atau indukan udang akan memijah di perairan laut terbuka. Kemudian setelah telur menetas, larva udang akan berenang ke pesisir pantai atau hutang mangrove.
Setelah udang dewasa, mereka bermigrasi untuk kembali ke laut. Karena kebiasaan hidup di dua lingkungan ini membuat udang termasuk ke dalam spesies yang memiliki sifat hidup katadromus.
Kebiasaan Makan Udang Vaname
Udang Vaname termasuk hewan pemakan segala (omnivore) dan pemakan bangkai (scavenger). Ketikaa berada di habitat aslinya, Udang Vaname memakan crustacea kecil dan cacing laut (polychaetes).
Pada dasarnya pergerakan tubuh udang terbatas. Jadi udang bisa beradaptasi dengan sumber makanan yang tersedia di lingkungan. Ketikan akan memakan pakan, udang akan mendekati pakan menggunakan kaki jalan.
Kemudian pakan dicapit menggunakan capit yang juga terdapat di kaki jalan, lalu dimasukkan ke mulut. Apabila ukuran pakan cukup besar, udang akan menggunakan maxilliped untuk mencerna pakan secara kimiawi sebelum dimakan.
Itu dia penjelasan morfologi Udang Vaname. Dengan mengetahui bentuk tubuh dan kebiasaan hidup udang, pembudidaya dapat lebih mudah saat melakukan pengamatan kesehatan udang. Karena petambak harus melakukan pengecekan kondisi tambak, kualitas air, dan kesehatan udang secara rutin.
Memantau kesehatan udang tambak akan lebih mudah bila pembudidaya menggunakan kolam terpal bulat. Dapatkan kolam terpal bulat berkualitas dari Tambak Milenial, spesialis pembuat kolam terpal berukuran besar. Paket tentukan sendiri hasil panen Udang Vaname Anda bisa menjadi solusi bisnis Anda. Pilih jenis paket kolam terpal yang sesuai kebutuhan budidaya di TambakMilenial!