Tambak Milenial – Tahukah Anda? Warna air tambak menjadi salah satu parameter untuk mengetahui seperti apa kondisi air. Selain itu, warna tersebut mempresentasikan organisme yang ada di air. Oleh sebab itu, tidak sedikit petambak yang mencari tahu cara mengatasi air tambak bening agar udang dapat dikembangkan dengan maksimal.
Sebenarnya, apa arti warna air tambak bening? Warna air tambak bening mengindikasikan jika plankton yang ada di dalam air kolam masih rendah, faktor yang membuat warna air tambak ini masih jernih adalah intensitas air hujan yang dimiliki. Semakin tinggi intensitas air hujan, tentu saja warna airnya menjadi semakin bening.
Cara Mengatasi Air Tambak Bening
Agar bisa mengatasi warna air tambak yang bening, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan, antara lain:
Tambahkan Kapur Pertanian
Salah satu cara efektif yang dapat dilakukan untuk mengatasi warna air tambak yang bening adalah menambahkan kapur pertanian. Kapur yang ditambahkan ke perairan tambak memang tidak secara langsung mengubah warna tambak menjadi lebih keruh.
Tetapi, penambahan kapur pertanian ini bisa semakin menaikkan alkalinitas perairan tambak dan membuat bakteri nitrifikasi bisa merombak amonia dan merubahnya menjadi nitrat dan bisa digunakan plankton.
Umumnya, dosis yang disarankan untuk penambahan bahan ini adalah 10 ppm setiap penebaran kapur pada bagi hari.
Tambahkan Bakteri Nitrifikasi yang Sesuai dengan Kebutuhan
Selain menambah kapur pertanian, Anda juga dapat menambah bakteri nitrifikasi. Bakteri nitrifikasi memiliki peran untuk menumbuhkan plankton, tetapi penggunaan bakteri ini secara berlebihan juga bisa menimbulkan masalah budidaya.
Masalah yang ditimbulkan seperti pertumbuhan plankton akan begitu cepat, selain itu oksigen di malam hari akan semakin rendah. Bila terjadi hal ini, penambahan bakteri nitrifikasi harus dibatasi sesuai dengan dosis serta waktu penggunaan.
Dosis bakteri nitrifikasi yang disarankan dalam cara mengatasi air tambak bening satu ini adalah sebesar 0,3 hingga 0,5 ppm sekali dalam seminggu. Waktu penebaran bisa dilakukan saat pagi hari.
Mengisi Air di Pagi Hari
Saat keadaan kolam sudah mulai berubah menjadi kotor, Anda bisa menambahkan air di pagi hari. Penambahan air saat pagi hari bisa meningkatkan volume air tambak. Dengan bertambahnya volume air, plankton di dalamnya juga ikut bertambah.
Nantinya, air yang masih ke kolam juga memiliki kandungan mineral yang bisa digunakan plankton untuk terus tumbuh. Tetapi, pengisian air juga dilarang dilakukan berlebihan, sebab bisa mengganggu ekosistem yang ada di perairan kolam. Pengisian air kolam disarankan maksimal hanya 5 cm dari ketinggian awal.
Menambah Fermentasi
Fermentasi juga bisa ditambahkan agar kolam tidak begitu bening. Untuk fermentasi ini, banyak bahan yang bisa digunakan mulai dari bekatul, dedak, tebu dan yang lainnya. hasil fermentasi yang ditebar bisa meningkatkan nitrit kolam serta meningkatkan unsur C yang berada di perairan.
Cara mengatasi air tambak bening di atas bisa dilakukan ketika sedang musim hujan, sehingga air tambak tetap bisa digunakan untuk tahap budidaya dengan maksimal.
Arti Warna Tambak
Tentu Anda sering melihat warna tambak yang berubah-ubah warnanya bukan? Berikut sejumlah arti warna tambak yang harus diketahui, antara lain:
Cokelat Muda
Ketika air tambak berwarna cokelat muda, sebenarnya ini menjadi hal yang tidak perlu Anda cemaskan. Tambak berwarna cokelat muda berasal dari diatomae. Diatomae merupakan organisme yang bertugas sebagai penyusun plankton dan sangat baik bagi pertumbuhan udang.
Cokelat Tua
Bagaimana dengan warna cokelat tua? Bila air tambak berubah warna menjadi cokelat tua, hal ini menandakan jika fitoplankton di dalam tambak berkurang. Umumnya, hal ini terjadi karena dasaran tambak menggunakan tanah. Oleh sebab itu, lebih disarankan menggunakan kolam terpal dibandingkan dengan tambak tradisional.
Cokelat Biru
Sedangkan, warna cokelat biru memiliki kandungan fitoplankton yang kurang bersahabat dengan udang. Bila tambak memiliki warna ini, ini membuktikan jika air tambak harus sesegera mungkin diganti.
Cokelat Kemerahan
Warna cokelat kemerahan dapat disebabkan karena fitoplankton yang tercampur dengan kandungan asam sulfat tinggi. Ketika kolam berwarna cokelat kemerahan, Anda harus segera mengganti air, kemudian memberi pupuk urea, kapur, serta membilas tambak dengan berulang-ulang.
Cokelat Kehijauan
Warna tambak cokelat kehijauan menandakan kolam baik untuk udang tetapi tetap masih harus diencerkan karena tingkat kecerahan yang dimilikinya hanya 25 cm.
Cokelat Kehitaman
Umumnya, warna cokelat kehitaman berasal dari adanya zat asam organik yang berbahaya untuk udang. Agar dapat mengatasinya, Anda bisa segera melakukan reklamasi tanah.
Hijau Daun Muda
Warna hijau daun muda adalah pilihan warna yang terbaik karena memiliki kandungan plankton dengan jenis Chlorella sp, Chlamydomonas sp, dan berbagai jenis plankton lainnya. Tingkat kecerahan air ini kurang lebih 35 cm. Selain mengetahui cara mengatasi air tambak bening, pastikan Anda juga mengetahui setiap arti warna air kolam, agar dapat memberikan hasil yang baik. Untuk memudahkan Anda melakukan budidaya, kolam terpal dapat dijadikan sebagai pilihan, Anda dapat memilih tambak intensif maupun tambak super intensif saat melakukan budidaya!