Tambak Milenial – Sebenarnya cara membuat tambak udang tidak begitu sulit, tetapi pembudidaya perlu mengikuti beberapa ketentuan, Serta melengkapi sarana pendukung lainnya, agar kegiatan pembesaran udang di tambak bisa berjalan dengan lancar.
Dengan membuat kolam tambak yang sesuai, udang bisa tumbuh dengan baik. Tingkat kelangsungan hidup udang jadi lebih tinggi, sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Sehingga saat memasuki masa panen, pembudidaya bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal.
Cara Membuat Kolam Udang
Tahapan membuat kolam udang dimulai dengan pemilihan lokasi yang tepat. Kemudian membangun konstruksi kolam tambak berdasarkan ketentuan. Lengkapi juga area tambak dengan sarana pendukung budidaya. Baru setelah itu Anda bisa mulai mempersiapkan kolam tambak.
Berikut ini tahapan membuat kolam tambak untuk udang:
Pemilihan Lokasi
Penentuan lokasi harus hati-hati, terutama untuk tambak tanah. Karena tidak semua jenis tanah layak dijadikan tambak. Jenis tanah yang cocok untuk tambak yaitu tanah liat atau lempung dan berpasir.
Selain itu Anda juga perlu memastikan beberapa hal di bawah ini saat memilih lokasi:
- Tersedia sumber air yang tidak tercemar dan sumber listrik yang memadai
- Tersedia prasarana transportasi dan juga peralatan komunikasi
- Tidak berada di kawasan rawan banjir dan tercemar oleh limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
- Tidak membangun di kawasan mangrove atau kawasan konservasi.
- Tidak menyalahi rencana tata ruang wilayah
- Lokasinya berada di belakang sempadan pantai atau sungai
- Pastikan tanah tidak mengandung zat besi yang ditandai dengan munculnya warna
Konstruksi Kolam Tambak Udang
Kolam tambak udang setidaknya terdiri dari 3 jenis. Yaitu kolam pembesaran, kolam saluran pengendapan atau tandon, dan kolam pengolahan limbah. Ukuran kolamnya tergantung apa teknologi tambak yang Anda terapkan. Apakah ekstensif, semi intensif, intensif, atau super intensif.
Kali ini yang akan dibahas adalah cara membuat tambak udang dengan teknologi super intensif. Konstruksi kolam tambak super intensif perlu mengikuti ketentuan berikut ini:
- Kolam dibuat dengan cara dibeton atau dengan pelapisan tambak (lining). Sehingga pembudidaya tidak perlu mengolah tanah di dasar tambak.
- Tidak ada sudut mati pada kolam, kurang dari 45 derajat. Oleh karena itu bentuknya cenderung bundar.
- Luas tambak sekitar 1.000 – 3.000 meter2, dengan kedalaman air minimal 2,6 meter dan kemiringan dasar tambak sekitar 0,2 % ke arah saluran buangan (outlet), agar kualitas air terjaga.
- Kolam tandon mempunyai kapasitas minimal 30% dari total volume air pemeliharaan
Itu dia cara membuat tambak udang dengan teknologi super intensif. Supaya kegiatan pembesaran udang berjalan dengan efektif, tambak super intensif ini akan ditunjang dengan sarana lainnya. Tujuannya memastikan kualitas air dan kesehatan udang terus terjaga.
Sarana Pendukung Budidaya
Sarana pendukung untuk budidaya udang di tambak super intensif terdiri dari
- Benih udang
- Pakan
- Obat-obatan dan multivitamin
- Central drain
- Pintu air inlet dan outlet
- Kincir
- Blower
- Pompa sirkulasi
- Ancho
- Alat ukur digital (pH meter, DO meter, thermometer, dan lain-lain)
Persiapan Kolam Tambak
Setelah kolam siap dan sarana pendukung lengkap. Selanjutnya cara membuat tambak udang masuk ke tahap persiapan kolam tambak. Sebelum digunakan untuk penyebaran benih udang, Anda perlu menyiapkan kolam tambak dengan cara sterilisasi air di kolam tandon.
Endapkan dulu air tambak lalu ukur kualitasnya.Mulai dari mengukur suhu, salinitas, kadar pH, alkalinitas dan oksigen terlarut, menggunakan alat ukur digital. Pada jenis kolam tambak super intensif tidak perlu dilakukan penumbuhan pakan alami berupa plankton.
Jadi setelah air disterilisasi dna diukur kualitasnya, bisa langsung dialirkan ke kolam pembesaran, dan benih ditebar saat pagi atau sore hari. Yaitu ketika intensitas sinar matahari cukup rendah.
Padat penebaran pada kolam super intensif paling tinggi dibandingkan teknologi lain. Yaitu bisa 217 – 385 ekor/meter3. Karena jumlah benih yang ditebar sangat banyak, kolam harus dilengkapi dengan kincir, blower, dan pompa air sesuai kebutuhan.
Selanjutnya Anda perlu melakukan manajemen pakan, yaitu pemberian pakan berdasarkan bobot udang. Melakukan pemeliharaan air dengan menambah, mengurangi atau mengganti air. Sedangkan pemeriksaan kualitas bisa dilihat dari perubahan warna pada air tambak.
Pemeriksaan kualitas air dan juga udang harus dilakukan secara berkala dan konsisten. Supaya Anda dapat mengetahui perkembangan udang. Juga untuk mendeteksi lebih awal jika muncul potensi penyakit atau udang mengalami stres. Dengan begitu Anda bisa langsung mengambil tindakan preventif.
Demikian penjelasan mengenai cara membuat tambak udang dengan teknologi super intensif. Di mana untuk jenis kolam tambak yang satu ini, memang tidak ada pengolahan tanah. Karena tambak diberi lapisan (lining).
Maka dari itu Anda bisa menggunakan kolam terpal bulat dari Tambak Milenial. Terdapat pilihan kolam berbagai ukuran yang cocok untuk budidaya udang tambak super intensif. Dengan membeli kolam dari Tambak Milenial, Anda juga akan mendapatkan fasilitas konsultasi dan pendampingan SDM di lokasi. Bahkan Anda bisa mendapatkan layanan analisis budidaya dan budgeting. Info selengkapnya bisa hubungi admin Tambak Milenial!