Tambak Milenial – Udang bisa rentan terserang penyakit, salah satunya terlihat dari kemunculan bintik udang pada bagian tubuhnya. Ada bintik berwarna putih dan ada juga yang berwarna hitam.
Jika pembudidaya berhasil mengetahui lebih awal kondisi kesehatan udang, maka petambak bisa melakukan langkah antisipasi, agar penyakit tidak menyebar ke seluruh udang di dalam tambak.
Udang yang sehat mempunyai kulit bersih dengan warna yang cerah, bening dan transparan. Cangkangnya tebal, anggota tubuh lengkap, insang memiliki warna kemerahan, usus terisi penuh tidak terputus-putus, dan mata udang memantulkan sinar merah saat terkena cahaya di malam hari. Selain itu udang yang sehat akan terlihat bergerak dengan aktif di dalam tambak.
Jika udang memperlihatkan gejala yang berbeda dan muncul bintik pada tubuh udang, bisa dipastikan kondisi udang sedang tidak baik.
Beda Bintik Udang Dengan Udang Bintik
Udang bintik berbeda dengan udang yang tiba-tiba memiliki bintik karena penyakit. Ada jenis udang yang memang secara alami mempunyai bintik pada tubuhnya, yaitu Udang Jerbung. Ciri-ciri Udang Jerbung adalah tubuh berwarna putih kekuningan dan terdapat bintik-bintik berwarna hijau. Jerbung sendiri merupakan jenis udang asli Indonesia.
Sedangkan bintik udang menandakan munculnya bintik pada tubuh udang yang bukan merupakan ciri alami dari udang tersebut. Bintik pada udang menjadi tanda bahwa udang sudah terserang penyakit, yang bisa disebabkan oleh bakteri patogen atau virus.
Udang Bintik Hitam
Pada tubuh udang bisa muncul bintik-bintik berwarna hitam (black Spot). Ciri-cirinya karapas udang berwarna kecoklatan dan muncul bercak atau bintik hitam pada tubuh udang. Bintik berwarna hitam muncul pasca panen, sebagai tanda bahwa adanya pengurangan kualitas udang.
Penyebabnya adalah bakteri bernama Vibrio anguillarum. Bakteri ini tumbuh dalam perairan asin pada suhu 25-32 derajat celcius. Sebenarnya vibrio umum ditemukan pada lingkungan tambak. Bakteri ini tidak akan menyebabkan penyakit jika konsentrasinya bisa terkendali
Bakteri Vibrio akan membahayakan, ketika kualitas air tambak menjadi buruk. Salah satunya karena sisa pakan organik menumpuk di dasar tambak. Kualitas tambak yang menurun bisa mendorong Vibrio memperbanyak diri. Selain itu saat pasca panen udang langsung terpapar sinar matahari. Sehingga semakin memicu munculnya bintik udang berwarna hitam
Pembudidaya bisa melakukan pencegahan dengan rutin membersihkan dasar kolam tambak dari kotoran, baik itu sisa pakan dan sisa dari moulting. Pembudidaya juga harus menjaga kualitas air, dengan menjaga kestabilan jumlah plankton, meningkatkan oksigen terlarut, dan memberikan mineral. Serta melakukan manajemen pakan untuk mencegah overfeeding yang membuat dasar tambak kotor.
Bintik Putih Pada Udang
Selain berwarna hitam bintik udang juga bisa berwarna putih (white spot). Penyebabnya adalah virus White Spot Syndrome Virus (WSSV). Penyakit ini bisa mengakibatkan kematian masal pada udang. Biasanya menyerang udang berusia lebih dari 30 hari.
Ciri-cirinya yaitu muncul bintik putih berukuran diameter 0,5-2 mm di bagian kepala udang (cephalothorax), yang kemudian menyebar ke semua bagian tubuh udang. Warna tubuh udang pun menjadi pucat dan kemerahan.
Bagian ususnya kosong karena nafsu makan yang hilang sehingga udang akan terlihat lemah. Udang yang sekarat akan berenang di atas permukaan air atau pinggir kolam.
Cara mengatasi bintik udang yaitu dengan mengidentifikasi lebih awal. Karena ketika satu udang terinfeksi maka udang-udang lain bisa mudah tertular. Jadi cek kondisi kesehatan udang secara berkala, agar Anda bisa mengetahui lebih dini tanda-tanda white spot.
Solusi alternatif lain, pembudidaya bisa melakukan panen lebih awal, bila ditemukan bahwa penyakit belum menular secara luas. Karena jika dibiarkan, tidak ada jaminan udang dapat sembuh. Daripada rugi karena kematian udang secara masal, lebih baik memanen udang lebih awal. Pastikan Anda menyortir udang yang masih layak konsumsi.
Setelah panen selesai, Anda wajib melakukan sterilisasi di area tambak untuk memastikan virus tidak akan menyerang lagi. Baik pada kolam, area tambak, dan peralatan budidaya. Untuk sterilisasi kolam, caranya yaitu dengan menuangkan klorin 30 ppm pada kolam tambak yang terisi air, kemudian biarkan selama 4 hari.
Selain itu, udang yang mati karena penyakit bintik putih, bisa dikubur atau dibakar untuk mencegah penyebaran virus.
Sebaiknya pembudidaya melakukan langkah pencegahan untuk mencegah bintik udang berwarna putih muncul. Caranya yaitu dengan melakukan:
- Pemberian probiotik agar sistem imun pada udang terbangun dengan baik. Pemberian probiotik dinilai lebih ramah lingkungan daripada memberikan antibiotic, obat, atau bahan kimia lainnya
- Memasang pagar biosekuriti, bisa berupa pematang yang kedap, plastik atu waring kasa. Untuk mencegah masuknya penyakit atau hewan lain yang menjadi carrier.
- Cara mencegah masuknya carrier penyakit juga bisa dilakukan dengan menampung air di kolam tandon sebelum dialirkan ke kolam pembesaran
- Pastikan benur udang bebas dari penyakit. Selain itu penebaran benih sebaiknya tidak dilakukan saat suhu rata-rata lingkungan lebih dingin dari biasanya
- Pembudidaya wajib melakukan pengecekan secara rutin. Yaitu dengan mengecek kualitas air dan mengamati kondisi kesehatan udang
Bintik udang menjadi tanda kondisi kesehatan udang yang menurun. Cara terbaik untuk terhindar dari kerugian akibat penurunan kualitas udang dan kematian udang, adalah melakukan pencegahan.Salah satunya dengan memilih media tambak yang tepat. Anda bisa menggunakan kolam terpal yang lebih mudah cara pemeliharaannya. Tambak milenial memiliki kolam terpal tambak intensif berbagai ukuran, yang bisa disesuaikan dengan ketersediaan lahan. Anda juga akan mendapatkan fasilitas konsultasi dan sarana pendukung budidaya. Segera beralih ke kolam terpal bulat, lebih mudah, murah, dan aman!